Pilkada Kuningan 2024

KPU Kuningan Maraton Lakukan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih Pilkada 2024, Ini Hasilnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Petugas Pantarlih di Desa/Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Arif Ryan Hidayat saat melakukan tugasnya sebagai petugas pantarlih dengan melewati Medan sulit ke rumah warga, Kamis (23/2/2023).

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN -  Jelang Pelaksanaan Pilkada Kuningan 2024 mendatang, Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan terus melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.

"Hingga tanggal 10 Juli, KPU Kuningan telah mencapai 91,21 persen dari total data pemilih. Hal ini berarti masih terdapat sekitar 78.761 orang yang belum dicoklit," ungkap Komisioner KPU Kuningan, Maman Sudiaman saat memberikan keterangan kepada Tribun, Kamis (12/7/2024).

Maman merasa optimis bahwa proses coklit akan selesai 100?lam minggu ini.  Terlebih diketahui ada empat kecamatan yang sudah 100?n satu kecamatan dengan presentasi terendah di angka 80%.

Baca juga: Usai Resmi Kantongi Surat Tugas Bacabup Kuningan, Politisi PDIP Sendiri dan HM Ridho Ungkap Begini

"Kami terus memprioritaskan monitoring ke titik-titik kecamatan dan desa dengan presentasi kecil, kemudian akurasi data adalah yang terpenting dalam proses coklit, bukan hanya kecepatan," ujarnya.

Mengenai Kendala di lapangan, lanjut Maman mengemuka termasuk cuaca dan intensitas kerja masyarakat yang tinggi, terutama di daerah pelosok.

"Banyak masyarakat bekerja sebagai petani sehingga waktu untuk coklit kadang terbatas. Namun, KPU telah memberikan bantuan untuk mengkonsolidasikan kepada masyarakat yang akan dicoklit," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik 2 Remaja Asal Bandung Tenggelam di Pantai Karang Papak Garut, Tim SAR Mulai Diterjunkan

Selain itu, Maman juga menyampaikan kabar duka tentang meninggalnya seorang petugas Pantarlih, Pariandi (45), dari Desa Cibeurung.

"Pariandi meninggal dunia karena sakit, sehari sebelum kejadian masih sempat melakukan coklit. Kami belum mengkonfirmasi lebih lanjut dari pihak keluarga tentang riwayat penyakit yang diderita dan KPU RI memiliki aturan terkait santunan bagi penyelenggara yang meninggal dunia," ujarnya. (*) 
 

Berita Terkini