Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Banjir rob kembali menghantui warga yang bertempat tinggal di pesisir Kabupaten Indramayu.
Seperti di wilayah Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur.
Sudah sekitar 5 hari, banjir tersebut merendam ribuan rumah warga yang ada di sana.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin mengatakan, biasanya banjir rob datang saat magrib tiba hingga tengah malam.
Baca juga: 4 Desa di Kecamatan Kesugihan Cilacap Tersapu Mega Proyek Tol Jogja-Cilacap, 4 Kecamatan Terdampak
Kemudian mulai surut pada pagi hari, kondisi tersebut terus berulang.
“Tapi yang paling gede robnya tadi malam,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Selasa (7/5/2024).
Waminudin menyebutkan, saat malam hari, banjir rob akibat pasangnya air laut ini bisa mencapai ketinggian antara 10 – 60 centimeter.
Tak hanya menggenangi jalan, banjir juga masuk ke rumah-rumah warga yang kondisinya masih sejajar dengan jalan.
Baca juga: 7 Desa di Kecamatan Ambal Kebumen Tersapu Tol Sepanjang 121,75 Kilometer, Segera Cek di Sini
Masalah banjir rob ini memang sudah menjadi masalah klasik untuk warga di wilayah setempat.
Banjir rob pasti selalu datang setiap kali air laut sedang pasang.
Warga pun dipaksa untuk bersahabat dengan rob, mereka terpaksa beraktivitas normal dengan keadaan pemukiman yang tergenang banjir.
Hal ini yang membuat banyak warga yang meninggikan pondasi rumahnya hingga 1 meter bahkan lebih dari jalanan.
Baca juga: UPDATE TERKINI Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi di Ciamis, Sempat Tanyakan Kondisi Istri
Setidaknya, saat banjir rob datang tidak sampai masuk dan merusak perabotan yang ada di dalam rumah.
Waminudin mengatakan, meski sudah terbiasa dengan banjir rob, namun banjir rob ini sangat menganggu dan membuat warga tidak nyaman.