Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Bercak darah terlihat di besi penyangga blower ac rumah blok B1 Nomor 1 tempat penemuan mayat pria di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2024).
Bercak darah itu diduga terbawa oleh kaki pelaku pembunuhan, pelaku diduga kabur melalui lantai dua rumah tersebut dan turun dari atas rumah menginjak blower ac.
Pantauan Tribunjabar.id, bercak darah juga terlihat di tembok dinding rumah, tepat di bawah blower ac.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Telanjang di Perumahan Frinanda Sukabumi
Dugaan itu semakin kuat karena warga ada yang sempat melihat terduga pelaku berada di lantai atas rumah tempat menjemur pakaian.
Salah seorang warga berinisial P, mengatakan, awalnya ia melihat seorang pria tak dikenal keluar dari rumah itu.
Ia pun sempat menegur pria muda tak dikenal itu. Pria itu menjawab penghuni rumah (korban) sedang salat tahajud.
Namun, P curiga karena terdengar suara teriakan kesakitan dari dalam rumah. P pun mengintip melalui pagar rumah.
"Enggak lama ada yang keluar laki-laki, itu keluar dari pintu badannya menyamping, saya tanya kok salat tahajud ada yang teriak-teriak, dia (terduga pelaku) masuk lagi ke dalam rumah, lalu hilang," kata P.
Baca juga: Pemuda di Cianjur Coba Akhiri Hidup Dengan Memotong Kelaminnya, Berhasil Selamat Tapi Luka Parah
Perempuan berinisial P ini pun tiba-tiba melihat pintu menuju lantai atas tempat menjemur baju di rumah itu terbuka.
Diduga terduga pelaku kabur melalui atas dan meloncat menginjak blower ac rumah tersebut.
"Saya habis itu agak mundur, pas lihat ke atas pintu ke atas tempat jemur baju itu kebuka, itu ketahuan pas saya nunggu agak lama karena pria itu (terduga pelaku) gak ada keluar-keluar," ucap P.
Sebelumnya, Ketua RW setempat, Adi Ginanjar, mengatakan, awalnya warga di sekitar TKP dikagetkan dengan suara teriakan orang kesakitan sekira pukul 03.40 WIB.
Adi pun mendapatkan informasi itu dari warga sekira pukul 04.00 WIB, 15 menit kemudian ia datang ke TKP dan langsung melihat kondisi rumah tersebut.
"Pas begitu dipanggil, saya sama warga itu ayo cek katanya, jadi saya dibantu sama warga pas buka pintu rumah itu ada korban di dalam," ujar Adi kepada Tribun di TKP.