Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Upaya mewujudkan Kuningan sebagai Kota Pendidikan menjadi komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan.
Terlebih dalam waktu dekat ini menghadapi peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 yang menjadi motivasi pemerintah dalam mengentaskan buta huruf.
"Komitmen mewujudkan Kuningan Kota Pendidikan ini cita-cita dari sebelumnya. Program Kuningan sebagai Kota Pendidikan sudah diluncurkan sebelumnya. Kondisi ini jelas bahwa pemerintah atau kami memiliki janji untuk memenuhi atau mewujudkan harapan tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, Uu Kusmana saat ditemui di kantornya, Rabu (24/4/2024).
Tahapan mewujudkan Kuningan sebagai Kota Pendidikan, Kadisdikbud mengatakan telah melakukan pengumpulan masalah untuk dicari solusinya sehingga memuluskan harapan Kuningan sebagai daerah pendidikan.
"Tahapan Kuningan sebagai kota pendidikan, kita sudah mengumpulkan dan membuat terobosan dalam meningkatkan kegiatan belajar. Di antaranya, Gunung Ciremai masuk dalam kurikulum muatan lokal," katanya.
Muncul Gunung Ciremai sebagai muatan lokal, Kadisdikbud menjelaskan bahwa keberadaan Gunung Ciremai sebanyak sekitar 65 persen masuk wilayah geografis Kuningan.
"Ya, kenapa Gunung Ciremai menjadi muatan lokal dalam KBM Ini karena Gunung Ciremai sebagian besar ada di wilayah Kuningan. Ketika seorang pelajar ditanya soal Gunung Ciremai, dia harus tahu juga seperti apa gunung tersebut," ujarnya.
Upaya lain adalah terus meningkatkan masa lama sekolah di Kuningan.
Uu menggandeng sejumlah pihak agar masa lama sekolah di Kuningan terus bertambah.
Kemudian ditanya soal pergantian seragam batik pelajar, Uu Kusmana mengungkap, meski kebijakan perubahan seragam pelajar bisa menggunakan pakaian adat, untuk Kuningan belum bisa mengikuti kebijakan kemenristek tersebut.
"Soal seragam arahan Kemendikbudristek hingga sekarang itu kami belum terima surat edaran."
"Tapi perlu diketahui bahwa di Kuningan sebenarnya, pelajar sudah menggunakan seragam sebagai pelestarian kearifan lokal."
"Jadi, dalam hari tertentu itu ada waktu mengunakan seragam batik dan ke depan, motif batik semua ciri khas Kuningan," katanya.
Menghadapi peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024, Uu Kusmana mengaku sudah melakukan banyak persiapan.
"Untuk Hardiknas, kita sudah siapakan dan roundown acara kita akan sebarluas sebagai pengetahuan," katanya.
Baca juga: Cegah Perundungan, Dinas Pendidikan Kuningan Buat Terobosan Pimda Nyawah, Bupati Beri Apresiasi