Pihak terkait diminta untuk memberikan solusi atau penjelasan yang memadai terkait perubahan skema lalu lintas ini demi meminimalkan dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat.
"Ya harapannya semoga normal lagi lah, soalnya gak hanya pemudik, kami juga kan mau cepat sampai," ucapnya.
Selama melewati jalur Pantura, ia menyebut, terjadi kemacetan di sepanjang jalan.
Sehingga bus yang dikendarainya tidak bisa melaju dengan kencang.
"Sepanjang jalan Pantura macet parah, kanan kiri macetnya," jelas dia.
Selain menghabiskan waktu, Budi juga harus mengeluarkan bahan bakar minyak (BBM) lebih banyak.
Sebab, jarak tempuh lebih jauh dibandingkan melalui ruas jalan tol.
"Rugi kalau lewat Pantura, abis waktu, solar kemakan banyak karena macet, kilometer nambah juga, ya enaknya lewat tol," katanya.
Baca juga: Arus Balik Lebaran di Simpang Tiga Cikijing Majalengka Ramai Lancar, Volume Kendaraan Meningkat