Ramadhan 2024

Naskah Ceramah Tarawih Ramadan 1445 H, Cara Meraih Malam Lailatul Qadar

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - ceramah singkat Tarawih dengan tema malam Lailatul Qadar

TRIBUNCIREBON.COM - Bulan Ramadan 1445 H mulai memasuki sepuluh malam-malam terakhir.

Di sepuluh hari terakhir, ada satu malam yang istimewa yang dinanti-nantikan oleh umat Islam, yakni Lailatul Qadar.

Momen istimewa ini bisa menjadi materi kultum atau ceramah singkat Tarawih.

Baca juga: Amalan Sunah yang Dilakukan Untuk Dapat Keberkahan Lailatul Qadar, Sedekah hingga Iktikaf di Masjid

Di dalamnya bisa menjelaskan tentang keutamaan malam Lailatul Qadar dan bagaimana cara kita mempersiapkan diri untuk meraihnya.

Sebagai malam yang lebih mulia dari seribu bulan, momen agung ini menjadi incaran setiap Muslim ketika berjumpa dengan Ramadhan.

Materi ceramah ini diambil dari laman resmi Kemenag:

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar 2024? Ini Jadwal dan Petunjuk Kedatangan Menurut Rasulullah SAW

Jamaah Tarawih yang dimuliakan Alloh SWT.

Mengawali ceramah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Jamaah yang dimuliakan Allah.

Betapa banyak anjuran amal ibadah yang dianjurkan untuk umat Muslim selama Ramadhan. Dari mulai amalan-amalan sunnah saat bukan puasa dan sahur, bertadarus Al-Qur’an, melaksanakan shalat tarawih, dan lain sebagainya.

Salah satu anjuran utama yang terdapat pada bulan agung ini adalah meraih malam Lailatul Qadar. Allah swt dalam Al-Qur’an secara tegas menyampaikan bahwa momen sakral Lailatul Qadar,

إِنَّا أَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مّنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَئِكَةُ وَالْرُّوحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِهِّمْ مِّنْ كُلِّ أَمْرٍ * سَلَامٌ هِىَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ.

Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadar [97]: 1-5)

Berkaitan dengan ini, Imam Malik dalam al-Muwattha meriwayatkan satu hadits,

إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ أُرِيَ أَعْمَارَ النَّاسِ قَبْلَهُ أَوْ مَا شَاءَ اللهُ مِنْ ذَلِكَ فَكَأَنَّهُ تَقَاصَرَ أَعْمَارَ أُمَّتِهِ أَنْ لَا يَبْلُغُوْا مِنَ الْعَمَلِ مِثْلَ الَّذِيْ بَلَغَ غَيْرُهُمْ فَيْ طُوْلِ الْعُمْرِ، فَأَعْطَاهُ اللهُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ.

Halaman
123

Berita Terkini