Lebih Gawat! Penyakit DBD di Purwakarta Tembus 463 Kasus, 5 Orang Meninggal Dunia

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD) - Penyakit DBD di Purwakarta Tembus 463 Kasus.

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mencatat ada lima warga yang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal tahun 2024 ini. 

Adapun, warga yang telah terjangkit DBD di Kabupaten Purwakarta pada awal tahun ini sudah mencapai 463 orang dan harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.

"Pada awal tahun 2024 ini, untuk penyakit DBD itu ada 463 kasus, lima orang di antaranya meninggal dunia karena DBD. Paling banyak yang terjangkit itu ada di wilayah Kecamatan Purwakarta dengan total 102 orang," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Purwakarta, Eva Lystia Dewi kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Kasus DBD di Indramayu Naik Walau di Musim Kemarau, Dinkes Sebut Ini Fenomena Baru

Dari ratusan korban yang terjangkit DBD, Eva mengatakan bahwa 40 persen penderitanya adalah anak-anak.

Adapun untuk 463 kasus tersebut, lanjut Eva, merupakan data dari dua bulan di awal tahun yakni, Januari dam Februari.

"Dari jumlah tersebut, selain yang terjangkit orang tua, sekitar 40 persen diantaranya adalah anak-anak. Pada umumnya, mereka mengalami panas dan demam dengan suhu yang tinggi serta mual dan lemas," ucapnya.

Eva menyampaikan bahwa kasus DBD yang terjadi di Purwakarta ini mengalami kenaikan di tahun 2024 dibandingkan kasus DBD yang terjadi pada 2023.

"Sepanjang 2023 itu di Purwakarta ada 424 kasus yang terjangkit DBD, sedangkan untuk di 2024 ini, baru dua bulan sudah mencapai 463 orang yang terjangkit DBD," ujar Eva.

Terkait upaya pencegahan yang dilakukan jajarannya, ia mengatakan, hingga kini pihaknya terus gencar melalukan sosialisasi kepada masyarakat guna mengantisipasi penyebaran penyakit musiman ini. 

Salah satu upaya untuk mengantisipasi DBD, itu bisa dengan cara menerapkan prilaku 3M plus. Yakni, sering-sering menguras bak mandi, membersihkan saluran air dan lingkungan.

Serta mengubur barang-barang yang tak terpakai plus menghidari gigitan nyamuk. Misalnya, dengan memakai lotion anti nyamuk jika sedang berada di luar ruangan.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Karena, dengan kondisi lingkungan besih bisa menjadi penangkal datangnya penyakit tersebut.(*)

 

Baca juga: Angka Kematian Akibat DBD di Kabupaten Cirebon Pada 2023 Turun Drastis, Ini Kata Kadinkes

Berita Terkini