Di lokasi kedua, di sebuah kafe di Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon, rekonstruksi kembali dilanjutkan.
Lokasi ini menjadi titik singgah merekap untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pangandaran.
Di kafe tersebut, ketiga tersangka duduk di meja paling pojok.
Mereka memesan kopi dan beristirahat selama satu jam setengah.
"Seperti yang sudah ramai di media massa saat ini, kami ke sini dalam rangka rekonstruksi terkait dengan pembunuhan berencana yang berawal temu mayat di Kota Banjar, Jawa Barat."
"Kemudian sudah kita tetapkan 3 tersangka. Dengan hal itu, mulai Minggu lalu kita sudah melakukan rekonstruksi, kemarin itu di lokasi eksekusi di daerah Bogor dan saat ini di Kota Cirebon ada 2 tempat disinggahi," ujar Wadireskrimum Polda Jabar, AKBP Indra Hermawan.
Diungkapkannya, bahwa ketiga tersangka ini datang ke kafe tersebut pada tanggal 21 Februari 2024 sekira pukul 19.30 WIB.
Saat berada di kafe, ketiganya memesan kopi dan menikmati live musik.
"Jadi pada tanggal 21 Februari, di mana mereka ke kafe di Jalan Tentara Pelajar, datang sekitar pukul 19.30 WIB."
"Transit di kafe selama 1 jam 30 menit, mereka datang pukul 19.30 WIB," ucapnya.
Di kafe itu juga lah, lanjut Indra, mereka menentukan perjalanan menuju Pangandaran dengan menggunakan aplikasi penunjuk arah.
Di aplikasi tersebut, menunjukkan bahwa mereka harus melewati Kabupaten Kuningan.
"Sesampainya di Kuningan, mobil yang dikendarai oleh para pelaku mengalami kerusakan hingga di towing, seperti tadi kita rekonstruksikan di Polres Cirebon Kota."
"Jadi totalnya rekonstruksi di Kota Cirebon itu ada 2 TKP, di kafe dan di Jalan Kuningan tadi dengan 8 adegan," jelas dia.
Berdasarkan keterangan polisi sebelumnya, Indriana dibunuh di Jalan Bukit Pelangi, Babakanmadang, pada Rabu (20/2).