Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Sebuah komplek penggilingan padi di Garut rata dengan tanah usai terseret tanah longsor dari tebing setinggi 30 meter.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Sawah jalan, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (5/2/2024).
Bhabinsa Cipangramatan, Kopka Agustinho Da Silva mengatakan, longsor tersebut terjadi Senin pagi pukul 08.00 WIB.
Ia menuturkan, dari keterangan warga sekitar longsor tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan sekitar pada Minggu (4/2/2024) malam.
Baca juga: Imbas Curah Hujan Tinggi, Beberapa Rumah Warga di Ciamis Terdampak Longsor dan Pohon Tumbang
"Ini dipicu oleh hujan deras Minggu malam, akibatnya tanah labil dan terjadi longsor, menimpa rumah penggilingan padi," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.
Ia menuturkan, akibat dari longsoran tersebut jalan di lingkungan sekitar tertutup longsor sepanjang 50 meter.
Agustinho menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp. 100 juta rupiah.
"Tidak ada korban jiwa, pemilik selamat. Rumah heleran dan beserta mesinnya ikut tergerus longsor," ungkapnya.
Ia menyebut, pihaknya saat ini dibantu warga sekitar tengah berupaya membersihkan material longsor tersebut.
Dampak dari longsoran tersebut menutupi kawasan pertanian hingga 100 meter.
"Sejak pagi kami dan warga masih berupaya membantu korban, membersihkan material dan lain-lain," ucapnya.
Baca juga: Longsor Hancurkan Lahan Sawah Terasering di Sukasari Sumedang, Tak Ada Korban Jiwa