Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bagi Anda pecinta ramen tampaknya harus mencicipi kelezatan salah satu kuliner khas Jepang tersebut di T'samie Noodle Bar.

Pasalnya, kedai yang berada di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, itu, menyajikan mi ramen yang memiliki cita rasa autentik seperti di negara asalnya.

Bahkan, T'samie Noodle Bar juga didesain sedemikian rupa sehingga terlihat seperti kedai ramen pada umumnya yang berada di Negeri Sakura.

Dari mulai bangunannya yang tampak didominasi hiasan jendela kayu hampir di semua sisinya, dan tembok yang tidak dipoles sehingga tumpukan batu batanya pun terlihat jelas.

Di dalamnya, terdapat bar berkonsep dapur terbuka yang menbuat pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan ramen dari deretan kursi di depannya.

Selain itu, meja dan kursi untuk pengunjung juga tersedia di areal luar dan lantai dua, sehingga kapasitas T'samie Noodle Bar diperkirakan mencapaip 100 orang.

Hiasan kuning terpasang di sekeliling bar dan terdapat tulisan yang menggunakan tipe font seperti huruf kanji tampak semakin menambah suasana kedai ramen di Jepang.

Pemilik T'samie Noodle Bar, Dendi Nurdian (46), mengatakan, terdapat lima pilihan menu utama yang disajikan kedai ramen yang didirikan sejak September 2020 tersebut.

Di antaranya, Toripaitan Ramen, Curry Ramen, Miso Ramen, Dry Ramen, dan Ma-Yu Ramen, yang dipastikan semuanya halal, karena telah mengantongi sertifikasi halal dari MUI.

"Menu utamanya ada lima, tetapi pengunjung bisa menambah topping yang tersedia sesuai selera," ujar Dendi Nurdian saat ditemui di T'samie Noodle Bar, Sabtu (20/1/2024).

Ia mengatakan, pilihan toping ramen yang disediakan di T'samie Noodle Bar dari mulai ayam, udang, sapi, ayam panggang, dan topping mix.

Tribuncirebon.com berkesempatan mencicipi Toripaitan Ramen dengan topping daging sapi yang dibakar secara mendadak sebelum disajikan.

Kelezatan kuah kaldu ayamnya terasa berpadu sempurna dengan minya yang kenyal yang diproduksi sendiri, sehingga dipastikan kesegaran bahan-bahannya.

Bahkan, kekenyalan minya seolah membuat kita ketagihan untuk menyantapnya lagi dan lagi, ditambah topping daging sapinya yang terasa empuk.