Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pergantian Tahun Baru 2024 biasanya memberikan harapan baru bagi setiap orang untuk mengapai target yang telah ditetapkan.

Hal tersebut pun dilakukan oleh gelandang muda Persib Bandung, Arsan Makarin. 

Menurutnya mengawali tahun baru ini, ia memiliki sebuah harapan untuk bisa diwujudkan, yakni menembus starting line up tim Maung Bandung

Terlebih, sejak mendapat promosi ke tim utama Persib Bandung, Arsan Makarin yang kini berusia 22 tahun kerap hanya menjadi pelengkap tim dengan duduk di bangku cadangan.

Dari sembilan kali total penampilannya musim ini, ia belum pernah sekalipun turun sejak menit pertama.

Baca juga: Pelatih Fisik Persib Bandung Tetap Fokus Lakukan Hal Ini Jelang Laga Lawan Persis Solo

"Kalau target, tentunya semua pemain ingin main, saya juga pingin dapat tempat, pingin main juga," ujarnya saat ditemui usai latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Jumat (12/1).

Meski demikian, dirinya memiliki harapan yang lebih besar, disamping target pribadinya tersebut, yakni bisa membantu Persib untuk meraih lambang supremasi tertinggi di Liga 1 musim ini.

"Di luar target pribadi itu, yang paling penting di tahun 2024 ini, insya allah Persib bisa juara, itu sih target terbesarnya pingin bisa bawa Persib juara," ucapnya.

Sementara itu, Arsan Makarin bergabung bersama Persib, pada 25 April 2022, setelah mendapat promosi dari Bandung United.

Bersama Persib, Arsan pun tercatat telah 15 kali bermain dan menyumbangkan satu assist bagi gol Persib ke Persikabo 1973  (16/9) lalu. 

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api tersebut, Persib berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0.

Perlu adaptasi

Tiga hari menjalani program latihan bersama, gelandang muda Persib, Arsan Makarin akui kondisi fisiknya belum maksimal.

Terlebih, menurutnya intensitas dari program latihan yang diberikan pelatih terus meningkat setiap harinya. Sehingga membuatnya kembali membutuhkan adaptasi.

"Hari ketiga (hari ini), kan setiap hari semakin meningkat, terus juga ada rutinas tambahan lainnya seperti gym juga habis ashar nanti. Karena setelah libur panjang kondisi juga pasti turun, jadi perlu pelan-pelan untuk bisa naik lagi," ujarnya saat ditemui usai latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Jumat (12/1).

Baca juga: Asisten Pelatih Persib Miro Petric Ternyata Baru Menikah, Lagi Anget-angetnya Harus Balik ke Bandung

Arsan pun yakin dengan "patuh" mengikuti arahan pelatih dan program latihan yang diberikan, dirinya akan mampu kembali ke kondisi semua.

"Kalau perlu adaptasi pasti ada, cuma perlahan. Intinya ikutin terus program pelatih dengan baik," ucapnya.

Pemain kelahiran, Sumedang, 8 Febuari 2001 itu menilai program latihan mandiri yang diberikan pelatih fisik selama sepuluh hari di masa liburan, cukup membantu dirinya, untuk memelihara kondisi kebugarannya.

"Program latihan di rumah cukup membantu sih, karena kalau kita enggak ngelakuin program dari pelatih, bakal susah juga sih nanti pasti dropnya bakal turun banget, makannya harus kita jaga, biar seenggaknya turunnya jangan terlalu turun banget," ujar pemilik nomor punggung 70 tersebut.

Arsan pun mengaku, untuk dapat menjaga kondisi kebugarannya, ia pun rutin melakukan latihan tambahan, di luar program latihan yang diberikan.

Menurutnya, sebagai pesepakbola profesional, dirinya pun merasa perlu untuk dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban tersebut.

"Iya ada (latihan tambahan), ya latihan di luar program latihan yang diberikan, misalnya kadang sama temen-temen juga main mini soccer, sepedahan, lari juga, apapun yang penting olahraga, untuk jaga kondisi lah," katanya (Cipta Permana).