Bojan Hodak Tegas ke Pemain Persib Soal Latihan Individu, Bakal 'Jewer' Anak Asuh yang Gendut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persib, Bojan Hodak menjelaskan kondisi tim dan persiapan yang dilakukan timnya menjelang laga melawan Bhayangkara Presisi Indonesia, di Stadion GBLA Kota Bandung, Selasa (19/9/2023).

Program latihan individu tersebut, dilakukan Hodak karena dirinya tidak ingin para penggawa kerepotan membangun kebugaran di latihan perdana nanti.

Terlebih, Persib akan menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 4 Februari 2024 mendatang.

"Kami telah memberi para pemain beberapa hari untuk berlibur. Dan mulai beberapa hari yang lalu, para pemain sudah mulai melakukan program latihan individu mereka selama liburan," pungkasnya.

Di sisi lain, pengamat sepak bola nasional, Dani Wihara mengatakan, hukuman yang dilayangkan Hodak kepada para pemain yang "nakal" dan "gendut"-nya memang hal yang wajar dilakukan seorang pelatih.

Pasalnya menurut Dani, sebagai tim profesional, para pemain Persib memang harus dan dituntut untuk menjadi profesional dengan cara mengikuti semua program dan aturan yang telah disiapkan tim pelatih.

"Pemain yang tidak profesional dan melupakan tugasnya, pasti akan berpengaruh terhadap kondisi badannya. Entah itu tidak bugar, tidak fresh atau kelebihan berat badan. Dengan asumsinya, makanan tidak di jaga seperti saat latihan bersama. Tentunya, itu akan merugikan diri sendiri dan Persib juga," ujarnya.

Dani menilai, terlepas dari berpengaruh atau tidaknya berat badan terhadap performa para pemain. Hukuman kepada para pemain yang tidak mengikuti semua program latihan pelatih, memang harus ditegakkan.

Terlebih saat ini Persib tengah berada di posisi yang kurang menguntungkan, untuk mempertahankan posisi empat besar demi masuk ke babak Championship Series kompetisi Liga 1 2023/2024.

"Hodak pasti ingin ketika kembali berlatih bersama, para pemainnya memiliki 'stat' yang sama. Misalnya pemain mempunyai 10 poin di tingkat kebugaran, maka setelah berlibur minimal poinnya masih sama. Dan ketika ada yang turun, itu akan membuat Hodak membuang-buang waktu untuk membenahi fisik lagi. Karena prinsipnya Hodak ingin 'running well' atau latihan yang berkelanjutan," tambahnya.

Walaupun begitu itu menurut Dani, para pemain Persib memiliki jejak yang sangat baik dalam hal kedisiplinan, terutama menjalankan program-progam kepelatihan. Oleh karena itu, potensi naiknya berat badan para pemain dari masa ke masa setelah libur panjang terbilang sangat rendah.

"Yang saya lihat dan baca-baca dari keterangan para pelatih dulu atau staf seperti Yaya Sunarya. Nyaris 100 persen tidak ada yang naik berkelebihan dari segi berat badan. Kalaupun ada, itupun hanya naik sedikit tidak sampai gemuk. Artinya, para pemain Persib bisanya sangat profesional dalam menjalankan tugas," pungkasnya.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Berita Terkini