Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon merespon permintaan Pemerintah Kota Cirebon perihal permintaan tempat tidur untuk pasien cacar monyet.
Wakil Direktur RSD Gunung Jati Cirebon, Nur Hidayat mengaku, pihaknya telah menyiapkan enam tempat tidur perawatan untuk pasien cacar monyet.
Enam tempat tidur tersebut perinciannya, empat tempat tidur non kegawatan dan dua tempat tidur untuk kegawatan atau untuk pasien yang butuh penanganan intensif.
Baca juga: Sekda Kota Cirebon Minta RSD Gunung Jati Siapkan Ruang Isolasi, Antisipasi Pasien Cacar Monyet
Jumlah tersebut masih bisa bertambah jika dibutuhkan.
"Saat ini, sudah kami siapkan 6 tempat tidur," ujar Hidayat saat menggelar konferensi pers di hadapan awak media, Kamis (9/11/2023).
Ia menyampaikan, pasien positif cacar monyet hasil rujukan dinas kesehatan saat ini tengah dirawat di RSD Gunung Jati.
Hidayat menyebut, pihaknya menerima pasien tersebut pada Rabu, 8 November 2023.
Yang mana, yang bersangkutan masuk ruangan isolasi sekitar pukul 23.00 WIB.
"Kondisi pasien sudah terpantau membaik, walaupun sebelumnya sempat dilaporkan ada gejala mual muntah dan panas."
"Saat ini, kondisi pasien stabil dan hanya tersisa bekas luka akibat cacar."
"Sekarang kondisinya sudah stabil, bahkan pasien menginginkan untuk segera pulang," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Cirebon melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Agus Mulyadi meminta kepada Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati untuk menyiapkan ruang isolasi antisipasi adanya pasien cacar monyet tambahan.
Baca juga: Warga Kota Cirebon yang Terpapar Cacar Monyet Kini Dirawat di RSD Gunung Jati
Kendati demikian, ia berharap, tak ada lagi warga Kota Cirebon lainnya yang terpapar virus yang dikenal dengan sebutan Monkey Pox (Mpox).
"Sementara ini kita menugaskan RSD Gunung Jati untuk mempersiapkan ruang isolasi."