Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Majalengka kini kian ramai setelah Bandara Kertajati beroperasi penuh sejak akhir Oktober 2023.
Anda yang sedang ada di Majalengka, bisa nongkrong atau ngadem di tempat-tempat ngopi.
Ada beberapa tempat nongkrong di Majalengka yang bisa dipakai untuk ngadem di tengah cuaca Majalengka yang sedang panas-panasnya.
Di sini Anda bisa menikmati secangkir kopi dingin atau minuman lain yang bisa merefresh pikiran.
Letaknya tak jauh dari Bandara Kertajati.
Tempat ini menyediakan banyak menu yang ditawarkan.
Suasana yang nyaman bisa membuat Anda betah.
Belum lagi suasana adem di sore hari membuat suasana tambah mendukung.
Berikut dua tempat nongkrong tersebut :
1. Buddys Coffee & Griil
Atmosfer Bali tampak langsung terasa ketika pertama kali menginjakkan kaki memasuki areal Buddys Coffee & Griil.
Konsep bangunannya yang cenderung terbuka dan diiringi suara gemericik air dari kolam yang berada persis di bagian tengah membuat semilir angin langsung menerpa tubuh para pengunjung.
Bahkan, pengunjung juga tidak merasa kepanasan meski berada di luar ruangan, karena hampir seluruh areal Buddys Coffee & Grill dipenuhi berbagai pepohonan yang cukup rindang.
Selain itu, vibes Pulau Dewata pun semakin terasa, karena Buddys Coffee & Bar dikelilingi hamparan hijau persawahan hingga perbukitan di depan dan belakangnya.
Karenanya, suasana semacam itu membuat pengunjung seperti benar-benar berada di Bali, meski sebenarnya di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Terlebih, setelah memasuki gerbang utama pengunjung harus melewati gapura yang pintunya dihiasi ukiran yang seolah menjadi pembatas antara vibes Bali dengan areal luarnya.
Tempatnya juga dibuat berundak-undak, sehingga dari lokasi parkir kendaraan pengunjung harus menuruni beberapa anak tangga menuju areal bar untuk memesan kopi dan teman-temannya.
Buddys Cofdee tampaknya menjadi salah satu pilihan terbaik untuk bersantai, khususnya bagi Anda yang berada di Kabupaten Majalengka, dan sekitarnya.
Medsos Specialist Buddys Coffee & Grill, Alifian Ghifari, mengatakan, konsep utama Buddys Coffee & Grill ialah menghadirkan suasana Bali kepada pengunjung.
Menurut dia, kondisi sekitar yang merupakan areal persawahan dan perbukitan sengaja dimanfaatkan untuk menghadirkan vibes Bali tersebut.
"Kami mengusung konsep pedesaan di Bali, sehingga seluruh arealnya benar-benar diperhatikan untuk menghadirkan vibes yang Bali banget," kata Alifian Ghifari saat ditemui di Buddys Coffee & Grill, Rabu (30/8/2023).
Pihaknya bersyukur, pemilihan konsep semacam itu pun mendapat sambutan positif dari pengunjung, karena menghadirkan suasana berbeda dan khas.
Namun, ia mengakui sejauh ini para pengunjung yang datang didominasi warga luar Kabupaten Majalengka, misalnya, Cirebon, Kuningan, Sumedang, dan lainnya.
Ia mengatakan, rata-rata pengunjung juga dari kalangan keluarga yang datang untuk menghabiskan waktu bersama saat akhir pekan atau hari libur.
"Untuk menunya ada banyak, tetapi kami lebih menonjolkan kopi dan steak sesuai nama yang diusung Buddys Coffee & Grill," ujar Alifian Ghifari.
Selain itu, Buddys Coffee & Grill juga menyediakan aneka minuman nonkopi, pasta, pastry, nasi, dan berbagai menu otentik yang tidak ditemukan di tempat lain.
Alifian memastikan, harga setiap menunya juga terjangkau dari mulai Rp 20 ribuan sesuai kualitas rasa dan bahan-bahan terbaik yang digunakan dalam pembuatannya.
Buddys Coffee & Grill beroperasi setiap hari dari mulai pukul 10.00 WIB - 22.00 WIB untuk Senin - Kamis, dan setiap Jumat - Minggu tutup hingga pukul 23.00 WIB.
"Kami juga menampilkan pertunjukan live music setiap Jumat - Minggu malam untuk menambah kemeriahan saat akhir pekan," kata Alifian Ghifari.
2. Papagesha
Suasana rumah terasa kental saat pertama melangkahkan kaki memasuki kedai kopi Papagesha di Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Pengunjung juga tampaknya akan merasakan kenyamanan dan kehangatan suasana rumah yang seolah siap menyambut kepulangan setelah beraktivitas seharian.
Pasalnya, pemilik Papagesha, Haris Santosa Juhana (38), biasa bersantai persis di depan bar berbentuk persegi berukuran kira-kira 4 × 5 meter tempat barista meracik kopi.
Ia pun terlihat tak ragu menyapa setiap pengunjung yang datang, dan tidak sedikit yang memanggilnya dengan sebutan "Papa," sehingga hal semacam itu tergolong jarang ditemui di kedai kopi lainnya.
Tak hanya itu, sejumlah pengunjung yang selesai menyesap kopi di Papagesha pun rata-rata menyempatkan sekadar untuk pamit pulang ketika melihat Haris bersantai di depan bar.
"Kami mencoba menawarkan kenyamanan ngopi bersama papa atau keluarga di rumah, sesuai tagline Papagesha, bukan sekadar rumah," ujar Haris Santosa Juhana saat ditemui di Papagesha, Jumat (6/10/2023).
Di bagian depan Papagesha tampak deretan kursi dan meja pengunjung, serta di setiap sudutnya hampir dipenuhi aneka tanaman hias, sehingga semakin menambah suasana asrinya.
Deretan tanaman hias berbagai ukuran yang mengelilingi kursi pengunjung juga dapat ditemui di halaman belakang setelah melewati lorong kecil dari areal depan Papagesha.
Ia mengatakan, di Papagesha para pengunjung juga tidak sekadar ngopi, tetapi dapat saling berbagi pengalaman, sehingga menggunakan pendekatan tersendiri untuk menjaga hubungan dengan pengunjung.
Pihaknya pun mengakui besarnya ilmu yang didapat dari setiap konsumennya, sehingga hubungan baik tersebut secara tidak langsung menjadi upaya bersama untuk membesarkan Papagesha.
"Ibaratnya, menambah relasi akan menambah rezeki, dan dari pendekatan ini juga kami berhasil menciptakan market sendiri untuk Papagesha," kata Haris Santosa Juhana.
Adapun menu-menu yang disediakan Papagesha juga tampak beragam, di antaranya, kopi, nonkopi, camilan, pastry, hingga makanan berat berupa rice bowl dan spaghetti yang totalnya mencapai lebih dari 20-an varian.
Bahkan, harga yang ditawarkan untuk setiap menu makanan dan minuman tersebut juga cukup terjangkau, yakni dari mulai Rp 15 ribu saja.
Sejumlah menu Papagesha yang laris manis diburu pengunjung dan menjadi best seller ialah Es Kopi Susu Papa untuk menu kopi, untuk produk mocktail ada Papa Island, dan pastrinya Almond Croissant.
Karenanya, bagi Anda yang kebetulan berkunjung ke Majalengka tidak ada salahnya berkunjung ke Papagesha dan mencicipi kelezatan menu-menu best seller itu.
Selain itu, Papagesha juga buka setiap hari dari mulai pukul 09.00 WIB - pukul 23.00 WIB, dan setiap akhir pekan kerap menampilkan hiburan live music dari para pengunjung.
Haris menyampaikan, nama kedainya diambil dari Gesha salah satu varietas kopi asal Panama yang terbaik dan termahal di dunia, sehingga Papagesha diartikan sebagai papa atau ayah dari kopi itu sendiri.
"Jadi, Papagesha ini konsepnya menghadirkan keseruan ngopi bersama Papa di rumah, karena kedai ini menyatu dengan rumah saya," ujar Haris Santosa Juhana.
Baca juga: Tempat Nongkrong Asyik di Majalengka, Jadi Spot Favorit Kalangan Muda Sambil Mencicipi Kuliner Khas