Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Salah satu mayat tanpa kepala yang ditemukan di Lampung diduga kuat adalah nelayan Indramayu.
Informasi ini diketahui kepolisian setelah ada warga yang menghubungi hotline dan melampirkan foto kaus yang identik dengan pakaian salah satu jasad.
Kayim (60) warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, mengaku mengenali kaus tersebut.
Kata Kayim, anaknya yang hilang dalam tragedi tenggelamnya KM Bintang Mutiara Jaya memiliki kaus tersebut.
Kaus itu diketahui bertuliskan 'Mamae Zahra Mimie Atha'.
Kayim mengatakan, kaus itu dimiliki anaknya karena mendapat bagian dari panitia hajatan.
"Kalau hajatan kan suka ada pembagian kaus, anak saya punya kaus itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di RS Bhayangkara Indramayu, Selasa (19/9/2023).
Sebelumnya, Polres Lampung Selatan mendapat hotline informasi tersebut dari ibu Juni yang mengadu ke polisi.
Ibu Juni sendiri adalah keponakan dari Kayim. Ia melapor melalui hotline untuk memastikan apakah mayat tanpa kepala di Lampung itu benar keluarganya atau bukan.
KM Bintang Mutiara Jaya sendiri diketahui bermuatan sebanyak 12 ABK. Sebanyak 3 ABK di antaranya selamat dan sekarang masih hidup.
Namun, sebanyak 9 ABK lainnya menghilang di laut dalam kejadian karamnya kapal di Perairan Karawang-Subang pada 21 Agustus 2023 lalu.
"Dua di antaranya anak saya atas nama Kasdi (36) dan Tarsoni (25)," ujar dia.
Kayim pun hari ini bersama para keluarga dari ABK KM Bintang Mutiara Jaya lainnya yang hilang diundang ke RS Bhayangkara Indramayu oleh polisi.
Mereka menjalani tes DNA. Hasil tes tersebut akan dicocokkan dengan tes DNA mayat tanpa kepala di Lampung.
Disamping itu, Kayim sendiri mengaku sudah ikhlas dengan insiden yang dialami anaknya.
Ia pun mengaku menyadari risiko pekerjaan anaknya sebagai nelayan.
"Mau gimana lagi, namanya kerja di laut, kalau saya sebenarnya sudah ikhlas karena harus gimana lagi," ujar dia.
Baca juga: Polisi Kirim Tes DNA Warga Indramayu Diduga Keluarga Mayat Tanpa Kepala di Lampung ke RS Polri