Dijelaskan lebih rinci oleh Yuni, bahwa sumber api berasal dari adanya warga yang membakar sampah di lahan tak jauh dari kawasan TPA Kopi Luhur.
Kemudian, angin kencang yang terjadi membawa material sampah dalam kondisi terbakar ke TPA tersebut.
"Jadi, tadi ada orang yang membakar sampah di daerah lahan, lalu percikan api terbawa angin, karena lokasinya berdekatan sehingga membakar dan terus merembet di kawasan TPA," ucapnya.
Informasi yang diterima hingga siang tadi, sudah 2 hektar lahan yang dipenuhi sampah telah hangus dilalap si jago merah.
Petugas gabungan juga terus berupaya memadamkan api.
Bahkan, untuk segera tanggap terkait peristiwa kebakaran di TPA Kopi Luhur, petugas gabungan juga mendirikan posko di sekitar lokasi.
Diketahui, peristiwa kebakaran itu sendiri terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sore sekira pukul 15.10 WIB.