Pada gim ketiga pengamatan sempurna membawa Anthony mengamankan dua poin beruntun.
Keuntungan didapat pemain asal SGS PLN Bandung itu melalui pengembalian Tsuneyama yang mengarah keluar lapangan.
Tsuneyama mulai menebar ancaman saat dirinya berhasil memangkas margin point menjadi satu angka saja.
Dengan serangan-serangannya, Tsuneyama berbalik unggul untuk merebut interval ketiga dengan skor 11-9.
Selepas jeda, Tsuneyama masih melancarkan tekanan-tekana sulit kepada Anthony.
Meski demikian, perlawanan terus diupayakan Anthony melalui drophshotnya yang kembali menghadirkan satu angka.
Memenangi adu netting, Anthony memanfaatkan celah Tsuneyama guna memangkas jarak ketertinggalan.
Momentum angka beruntun wakil Indonesia itu berakhir melalui sebuah luckyball dari Tsuneyama.
Tsuneyama akhirnya menuntaskan perlawanan Anthony.
Menanggapi hasil turnamen tersebut, Anthony masih tetap bersyukur karena bisa bermain setelah sekitar sebulan jeda bermain.
"Pertama-tama mengucap syukur bisa bermain dan mencoba mengeluarkan yang terbaik hari ini walau hasilnya belum berhasil melaju ke babak berikutnya," kata Anthony dalam siaran resmi PBSI.
"Dibandingkan saat pertemuan di Japan Open, mungkin baik saya maupun lawan sudah punya gambaran masing-masing harus bermain seperti apa. Hanya memang banyak kondisi di sini dan saat di Japan Open yang berbeda," tutur Anthony.
"Saya tadi coba bermain dengan tipe saya tapi dengan kesabaran, saat menang angin harus bagaimana begitu juga ketika kalah angin."
"Pada awal gim ketiga, saya mencoba tidak terburu-buru dengan kondisi lapangan yang menang angin dan mendahului tempo permainan juga, tetapi lawan memang sudah siap," ucap Anthony.
"Begitu juga setelah interval, saya sudah coba, tetapi masih ada beberapa kesalahan sendiri," aku Anthony.