Pasangan Negeri Jiran itu sempat tampil digdaya di awal gim pertama dengan unggul terus-menerus.
Sayangnya di pengujung gim pertama, mereka tersusul dan panik sendiri hingga kena tikung. Pada gim kedua, permainan Chia/Soh turun drastis terutama setelah interval hingga mereka kalah dengan skor akhir 21-23, 13-21.
Dengan kandasnya Yamaguchi dan Chia/Soh, maka dipastikan sudah ada tiga juara bertahan yang tersingkir setelah kemarin Viktor Axelsen juga gagal mempertahankan mahkota tunggal putra.
Axelsen kemarin kalah dari HS Prannoy, yang hari ini justru apes kehilangan momentum.
Prannoy tidak bisa melanjutkan momen heroiknya setelah menumbangkan Axelsen dengan hebat di perempat final.
Hari ini, wakil India berstatus unggulan sembilan itu dipecundangi bocah ajaib Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Vitidsarn tampil memukau tanpa kenal menyerah. Peraih iga kali juara dunia junior itu sukses meredam perlawanan Prannoy dengan kemenangan rubber game, 18-21, 21-13, 21-14.
Baca juga: Live Score Kejuaraan Dunia 2023, Apriyani/Fadia Lawan Jagoan Korsel, Mulai 17.00 WIB
Di partai pamungkas, duel panas antara Kodai Naraoka versus wakil tuan rumah Anders Antonsen juga berlangsung sengit.
Naraoka menjadi pemenang atas Antonsen setelah menjalani laga alot dengan kemenangan 25-23, 21-12 dalam duel yang berlangsung sampai 70 menit.
Ia sukses menjemput prestasi seniornya, Kento Momota yang pernah melaju ke final Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019.
Wakil tuan rumah tinggal menyisakan satu harapan dari ganda putra lewat Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang berhasil comeback melawan Liang Wei Keng/Wang Chang (China) dalam pertarungan tiga gim, 17-21, 21-18, 21-19.
REKAP SEMIFINAL KEJUARAAN DUNIA 2023:
Sabtu (26/8/2023)
MS - Prannoy HS (India/9) vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand/3): 21-18, 13-21, 14-21
MS - Kodai Naraoka (Jepang/4) vs Anders Antonsen (Denmark/12): 25-23, 21-12