Pada gim kedua, mereka sempat unggul 5-3.
Namun lagi-lagi lawan dengan cepat mengubah tempo dan membuat permainan menjadi tak nyaman bagi Leo/Daniel hingga kedudukan ketat 6-5.
Leo/Daniel akhirnya menemukan momentum di pertengahan gim.
Kesalahan demi kesalahan dari lawan juga makin menguntungkan mereka hingga unggul 11-7.
Sejak itu Leo/Daniel memaksa lawan untuk mengangkat bola dengan terus memainakn bola-bola pendek dan drive cepat. Mereka melesat unggul jauh 16-10.
Kesalahan terjadi ketika rotasi lawan berubah, di mana Lu Ching Yao banyak di depan tetapi mendapat bola-bola tanggung dari Leo/Daniel yang sangat mudah diserobot.
Dari unggul jauh, Leo/Daniel nyaris dikejar hingga 17-15. Di poin krusial ini, Leo/Daniel mampu kembali fokus dan akhirnya sukses merebut gim kedua dengan kemenangan 21-16.
Setelah memaksa terjadinya rubber game, start Leo/Daniel di gim ketiga telat panas. Mereka ketinggalan cepat 1-4 setelah defence mereka rapuh.
Unforced error Leo/Daniel semakin menjadi. Salah pengamatan, salah mengambil keputusan membuat mereka semakin dalam keadaan tertekan hingga tertinggal jauh 2-9.
Permainan cepat justru semakin membuat lawan berada di atas angin. Khususnya Lu Ching Yao yang berulang kali meladeni drive Leo/Daniel dengan mudah karena ditunjang posturnya yang menjulang.
Leo/Daniel tak mampu keluar dari tekanan dan tempo lawan. Ketika hendak mencoba placing pun, pukulan mereka justru error.
Leo/Daniel pun akhirnya harus rela menelan kekalahan dengan skor 13-21 pada gim ketiga.
Kekalahan ini membuat Leo/Daniel masih belum berhasil membalaskan dua kekalahan mereka dari Lu/Yang.
Pada dua pertemuan sebelumnya, mereka juga kalah dari Lu Yang ketika berumpa di Indonesia Masters 2021 (18-21, 23-25) dan French Open 2021 (22-24, 17-21).
(Sumber: Bolasport)