Tukang Batagor Cabul di Indramayu

Aksi Bejat Tukang Batagor yang Cabuli 10 Anak di Indramayu Terbongkar, Korban Ketakutan

Penulis: Handhika Rahman
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tukang batagor cabul saat digelandang Polisi dalam konferensi pers di Mapolres Indramayu, Selasa (11/7/2023).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Aksi NRT (41) warga Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu kini berakhir di penjara.

Ia ditangkap lantaran menjadi predator atau pelaku pencabulan terhadap anak dibawah umur.

Tukang batagor cabul saat digelandang Polisi dalam konferensi pers di Mapolres Indramayu, Selasa (11/7/2023). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Baca juga: BREAKING NEWS Ada Predator Berkedok Tukang Batagor di Indramayu, Mengaku Cabuli 10 Anak Dibawah Umur

Kepada polisi, NRT bahkan mengaku sudah melakukan tindakan tak senonoh tersebut terhadap 10 anak.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, keseharian pelaku diketahui adalah seorang tukang batagor dan mie telur keliling.

Aksi pencabulan itu dilakukan pelaku ketika sedang berjualan.

Namun apes, ketika melakukan aksinya yang terakhir di wilayah Desa/Kecamatan Haurgeulis, pelaku terpergok oleh orang tua korban.

Di sana orang tua korban melihat pelaku sedang melakukan hal tak senonoh kepada anak perempuan mereka yang masih berusia 7 tahun.

"Barang bukti dan pelaku sekarang sudah kami amankan," ujar dia didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muhammad Hafid Firmansyah kepada Tribuncirebon.com saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Selasa (11/7/2023).

Kapolres Indramayu menyampaikan, berdasarkan pemeriksaan awal, aksi bejat pelaku sudah ia lakukan sejak tahun 2022 lalu.

Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan dari korban.

Lanjut AKBP M Fahri Siregar, korban mengaku sering dipeluk serta dipegang kemaluannya sejak masih duduk di sekolah TK atau sejak satu tahun terakhir.

Saat beraksi, tersangka selalu mengatakan kepada korban bahwa ia ingin memiliki anak seperti korban.

Pelaku bahkan mengutarakan keinginannya ingin mengajak korban pulang ke rumahnya di wilayah Kecamatan Gantar.

"Saat dipegang kemaluannya, korban hanya bisa diam saja dan tidak berani menolak dikarenakan takut," ujar dia.

Kasus ini diketahui juga menghebohkan masyarakat di Desa/Kecamatan Haurgeulis.

Pasalnya, korban pencabulan tersebut tidak hanya satu orang, pelaku mengaku sudah melakukan hal itu kepada 10 anak.

Pelaku diketahui juga sempat menggelandang oleh warga saat ditangkap oleh warga.

NRT dibawa ke balai desa hingga akhirnya ditangkap oleh polisi.



Berita Terkini