KISAH Anak Muda di Pedesaan Indramayu Buka Kedai Kopi Badax, Awal Buka Pembelinya Langsung Membludak

Penulis: Handhika Rahman
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fajar Dwi Mulyana (30) di kedai Kopi Badax miliknya di Blok Badak Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Minggu (25/6/2023).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sungguh tak disangka, kerja keras anak muda asal Indramayu ini berbuah hasil yang menggembirakan.

Kini, anak muda yang bernama Fajar Dwi Mulyana (30) membuka kedai kopi yang diberi nama Kopi Badax.

Kedai Kopi ini berlokasi di pedesaan Indramayu, Blok Badak, Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung.

Kedai Kopi ini menawarkan tempat hangout yang nyaman dengan suasana hangat yang natural, Kopi Badax banyak digemari, khususnya oleh kalangan anak muda untuk ngopi.

Kopi herbal racikan Fajar Dwi Mulyana (30) di kedai Kopi Badax miliknya di Blok Badak Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Minggu (25/6/2023). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Awalnya, diakui Fajar, sengaja membuka kedai kopi hanya sekedar menyalurkan kecintaannya terhadap kopi.

Ia bahkan mantap meninggalkan pekerjaannya sebagai karyawan tetap di sebuah puskesmas.

Pada tahun 2014 saat usianya masih 21 tahun, Fajar pergi ke Bandung untuk melihat industri kopi yang ada di sana.

"Alhamdulillahnya saat itu ada yang minta saya buat bantu-bantu-lah di industri kopinya, di perusahaan roasting," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (25/6/2023).

Fajar menambahkan setelah bekerja selama beberapa bulan, rupanya anak dari pemilik perusahaan itu merupakan seorang manajer hotel.

Ia pun diajak untuk bekerja pada restoran hotel tersebut.

Di sana Fajar banyak belajar soal makanan dan minuman ala restoran ternama.

"Saya juga ikut even-even di Bandung tentang kopi, digabunginlah ilmu-ilmu yang saya dapat," ujar dia.

Kopi Badax yang berlokasi di Blok Badak Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Minggu (25/6/2023). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Tahun 2018, Fajar memutuskan pulang ke kampung halaman untuk membuka kedai kopi.

Awal buka, antusiasme pembeli langsung membludak walau berlokasi di wilayah pedesaan. 

Apalagi di kedai kopi itu, Fajar memiliki menu andalan Kopi Herbal yang ia racik sendiri.

Fajar menceritakan, saat ini ia bahkan bisa mempekerjakan 10 karyawan di kedai miliknya tersebut.

Semua karyawan tersebut merupakan anak muda yang ada di wilayah lingkungan tempat tinggalnya.

"Untuk sekarang ada 10 karyawan yang ikut kerja di sini," ucap dia.

Walau dibantu oleh karyawan, Fajar sendiri rupanya masih ikut berkecimpung di kedai kopi tersebut.

Ia mengaku sangat menyukai kopi dan ingin terus meracik rasa kopi terbaik untuk para pelanggannya.

"Ini juga sebenarnya karyawan masih kurang, jadi selain karena memang sudah sangat suka kopi, saya ikut bantu backup bagian yang kurang," ujar dia.

Baca juga: Ada Kopi Herbal di Indramayu Racikan Anak Muda, Rasanya Khas dan Menyegarkan, Bikin Ketagihan

Berita Terkini