Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Indramayu, Edi Fauzi mendukung penuh keputusan PWNU Jabar yang mengharamkan orang tua memondokkan anak di Ponpes Al Zaytun.
Hal tersebut sebelumnya diputuskan PWNU Jabar berdasarkan hasil Bahtsul Masail yang digelar beberapa waktu kemarin.
Ketua PC GP Ansor Indramayu, Edi Fauzi mengatakan, pandangan GP Ansor Indramayu sendiri sama seperti keputusan yang dibuat PWNU Jabar.
"Kami ikut dengan hasil Bahtsul Masail PWNU Jabar," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (26/6/2023).
Di sisi lain, PG Ansor Indramayu juga mendesak agar pemerintah bisa cepat menuntaskan polemik yang terjadi di ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.
Ucapan dari Panji Gumilang diketahui menimbulkan reaksi yang sangat keras terutama dari kalangan umat Islam.
Mengingat, Ponpes Al Zaytun dianggap menyebarkan ajarannya yang sesat dan tidak sesuai dengan akidah agama Islam.
Ia menilai, pemerintah seharusnya sangat bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan beragam perangkat dan kewenangan yang dimiliki.
Terlebih, isu soal Al Zaytun ini, diakui Edi Fauzi sudah lama terjadi.
Pemerintah pun diminta untuk tegas, apalagi persoalan ini berkaitan dengan ideologi negara.
"Artinya pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah tegas," ujar dia.
Diketahui sedikitnya ada 3 pertimbangan yang membuat PWNU mengharamkan hukum memondokan anak di Ponpes Al Zaytun.
Pertama, jika orang tua memondokkan anak ke Ponpes Al Zaytun sama halnya dengan membiarkan anak berada di lingkungan yang buruk.
Kedua, haram memondokan anak di Ponpes Al Zaytun sama halnya dengan memilihkan guru yang salah untuk anak.
Ketiga, membiarkan jumlah keanggotaan kelompok yang menyimpang menjadi tambah banyak.
Baca juga: Kondisi Terkini Ponpes Al Zaytun Indramayu di Tengah Aksi 266 FPI di Kantor Kemenag Jakarta