Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sejak kemarin, seruan aksi unjuk rasa untuk mendemo Ponpes Al Zaytun Indramayu kembali beredar di media sosial.
Dalam surat pemberitahuan yang beredar, sebanyak 10 ribu orang akan dikerahkan dalam aksi tersebut.
Diketahui warga yang akan melakukan aksi unjuk rasa tersebut mengatasnamakan Forum Solidaritas Dharma Ayu.
Mereka menyebut aksi unjuk rasa itu sebagai panggilan hati dan akan dilaksanakan pada Kamis (22/6/2023) pukul 10.00 WIB.
Dalam keterangannya, mereka melakukan aksi unjuk rasa karena tertantang pernyataan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang soal aksi unjuk rasa sebelumnya.
Pernyataan Syekh Panji Gumilang itu bahkan viral di media sosial.
"Famplet yang menyatakan tantangan pada saat aksi damai Forum Indramayu Menggugat (FIM) yang secara tidak langsung menantang masyarakat Indramayu serta kaum muslim secara keseluruhan," tulis keterangan dalam surat pemberitahuan dikutip Tribuncirebon.com, Rabu (21/6/2023).
Selain itu, yang mendasari aksi unjuk rasa itu, diketahui juga soal pernyataan Syekh Panji Gumilang yang menyebut Al Quran hanya karangan Nabi Muhammad SAW dan bukan kalam Ilahi.
Pernyataan tersebut, menurut Forum Solidaritas Dharma Ayu merupakan suatu penistaan terhadap Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Mantan Pimpinan Negara Islam Indonesia Jabar Ungkap Penyimpangan di Ponpes Al Zaytun, Ini Katanya
Pekan Lalu Juga Didemo
berikut kondisi terkini Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu yang akan didemo warga hari ini, Kamis (15/6/2023).
Massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) tersebut, akan mengerahkan massa sebanyak 5.000 orang.
Mereka menuntut agar dugaan aliran sesat di dalam Ponpes Al Zaytun bisa diusut tuntas.
Pantauan Tribuncirebon.com, untuk menjamin keamanan, ribuan polisi diterjunkan untuk pengamanan aksi.