Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Bocah luar biasa tampaknya harus disematkan kepada Amel Amelia Putri (13), yang kini bertempat tinggal di Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.
Meski masih berusia belia, ia harus sudah menghadapi pahitnya hidup.
Betapa tidak, sudah tiga tahun terakhir ia harus merawat kakeknya yang sedang jatuh sakit, sendirian.
Bocah berusia 13 tahun itu juga harus menjaga adiknya yang masih berusia 7 tahun, bernama Aulia Ramadani.
Di sisi lain, bocah kelas VI yang bersekolah di SDN Kalapadua 4 itu harus tinggal di rumah reyot.
Ya, semenjak kepulangannya dari Pekanbaru, tempat sang ayah menemukan ibunya empat tahun lalu, Amel harus menempati rumah yang sudah lapuk di makan usia.
Baca juga: Amel, Bocah SD yang Viral Karena Urus Adik dan Kakeknya di Majalengka, Ibu & Ayah Berpisah
Pantauan Tribun di lokasi, rumah Amel merupakan rumah panggung.
Ukurannya diperkirakan hanya 4x6 meter persegi.
Untuk menuju ke rumah Amel, harus melewati jalan setapak, karena rumahnya yang berada di pinggir sawah.
Di sana, ada rumah tetangganya yang menemani keberadaan tempat tinggal Amel bersama kakek dan adiknya.
Yang bikin miris, bagian depan Amel terdapat jamban.
Jamban sendiri merupakan suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Saat Tribun datang, ayah Amel bernama Adeng (38) sedang menggunakan jamban tersebut untuk mandi.
Diperkirakan, Amel, kakeknya dan adiknya juga menggunakan jamban tersebut untuk keperluan mandi.