Gelandang serang sayap kanan kelahiran Kota Bogor, 28 Juni 1996 tersebut sebelumnya memperkuat Persikabo 1973, dan mengemas empat gol juga lima assist dari 30 kali penampilannya.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengatakan, perekrutan Ryan Kurnia dilakukan atas dasar rekomendasi dari pelatih Luis Milla.
"Dalam bursa pemain, kita bergerak atas rekomendasi perekrutan dan kebutuhan yang direkomendasikan pelatih. Begitu pula dengan perekrutan Ryan," ujarnya dilansir dari laman resmi klub, Persib.co.id, Rabu (3/5/2023).
Hal itulah yang menjadi alasan Persib Bandung mengontraknya.
Teddy menuturkan, Ryan Kurnia diikat selama dua tahun ke depan.
Ryan Kurnia juga dikenal sebagai pemain serba bisa.
Di klub-klub sebelumnya, karena memiliki kecepatan, ia biasa dipasang sebagai striker, winger maupun pemain sayap, kiri atau kanan.
Hal ini jelas akan menguntungkan Maung Bandung.
Tidak hanya itu. Ryan Kurnia juga bisa mengumpan dan menembak dengan kedua kakinya. Meski pun kaki kanan adalah pilihan utamanya.
Di Persikabo, Ryan Kurnia pernah memberi assist dan mencetak gol menggunakan kaki kiri.
Namun, dengan kebutuhan dan strategi permainan, bukan tidak mungkin, pelatih Luis Milla akan akan memasang Ryan Kurnia pada posisi full back di Persib, mengingat saat ini Maung Bandung punya banyak pilihan di lini depan dan winger.
Dan lini pertahanan menjadi persoalan yang selalu dikeluhkan Luis Milla dalam beberapa laga terakhir Maung Bandung di sisa kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Sebelum berkibar bersama Persikabo 1973, Ryan sempat membela beberapa klub seperti PSGC Ciamis (2017), Martapura FC (2018) Persita Tangerang (2018), Sulut United (2020), dan Arema FC (2022).