Khutbah Jumat

Khutbah Jumat Pertama di Bulan Syawal 1444 H: Menjaga Semangat Beribadah Setelah Ramadan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh naskah khutbah Jumat

TRIBUNCIREBON.COM- Inilah contoh teks khutbah jumat bulan syawal yang memiliki tema: menjaga semangat beribadah pasca bulan ramadhan.

Bulan Syawal merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, karena bulan ini menjadi momen puncak setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Pada waktu inilah kita dapat merasakan nikmatnya kemenangan setelah melewati perjuangan selama sebulan penuh.


Namun, selain menjadi bulan kemenangan, bulan Syawal juga merupakan waktu yang tepat untuk kita introspeksi soal ibadah kita terutama setelah bulan ramadan berakhir.

Inilah contoh khutbah jumat bulan syawal yang bertemakan menjaga semangat beribadah pasca bulan ramadhan.

nggu pertama di bulan Syawal 1444H, singkat dan penuh haru

Khutbah Jum'at
Juduh: "Menjaga Semangat Beribadah Pasca bulan Ramadhan"
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ . قَالَ اللهُ تَعَالَى: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah


Pada momentum yang mulia ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kepada Allah swt. Pengertian takwa itu sendiri adalah:

امْتِثَالُ أَوَامِرِ اللهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ سِرًّا وَعَلَانِيَّةً ظَاهِرًا وَبَاطِنًا

Yakni menjalankan segala perintah Allah swt dan menjauhi segala apapun yang dilarang oleh-Nya baik dalam keadaan sunyi maupun terang-terangan, dalam wujud lahir maupun batin.

Perlu kita sadari bahwa tingkat ketakwaan inilah yang akan menjadi penyelamat kita di dunia dan akhirat sebagaimana sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra.:

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يُنْجِهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Artinya: “Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menyelamatkannya di dunia dan akhirat."
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Selain menguatkan ketakwaan kepada Allah, kita juga wajib untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya karena senantiasa terus mendapatkan kenikmatan yang tidak bisa kita hitung satu-persatu.

Iklan untuk Anda: Orang yang Menderita Sakit Pinggul dan Lutut Harus Tahu!
Advertisement by
 
Walau kita, misalnya saat ini sedang menghadapi permasalahan dan cobaan besar dalam kehidupan kita, namun yakinlah, nikmat Allah lebih besar dari masalah dan cobaan yang kita hadapi.

Halaman
1234

Berita Terkini