Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG -- Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Bandung Kurnia Solihat mengapresiasi sikap tegas KPK dalam menindak kasus korupsi.
"Selain apresiasi, saya juga prihatin atas kasus yang menimpa Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang diduga kena OTT KPK,," ujar Kurnia melalui telepon, Sabtu (15/4/2023).
Baca juga: Wali Kota Bandung Kena OTT KPK, Yana Mulyana Punya Harta Rp 8,5 M, Miliki Harley dan Pajero
Menurut Kurnia, tetap harus praduga tak bersalah walau sudah tertangkap KPK kita serahkan kasusnya urusan hukum tak bisa intervensi.
Terkait status Yana di Gerindra urusan DPP namun menurut Kurnia, Yana sulit dihubungi oleh partai.
"Saya sebagai ketua pemenangan Pilwalkot yang mengantarkan menjadi Wakil Wali Kota terus jadi Wali Kota tak pernah komunikasi," ujar Kurnia.
Menurut Kurnia yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Yana Mulyana sangat sulit dihubungi pengurus Partai, bahkan beberapa agenda Gerindra termasuk HUT Gerindra tidak pernah hadir.
"Jika tak pernah hadir di kegiatan Gerindra, Apakah Bisa dikatakan Kader Gerindra? Tolong catat itu" ujarnya.
Kurnia mengatakan , sejak Pengurus DPC Gerindra Kota Bandung terbentuk Desember 2022belum pernah audensi padahal beberapa kali mengajukan audensi tapi pak Yana selalu sibuk.
Menurut Kurnia, imbas tertangkap Yana Mulyana pasti ada karena di media sering disebut politisi Gerindra. "Kami tegaskan kasus OTT Yana Mulyana urusan personal tak terkait dengan Gerindra.
"Saya punya keyakinan tidak akan berpengaruh ke elektabilitas partai karena masyatakat lebih cerdas dalam memilih," ujarnya.
Baca juga: SOSOK Yana Mulyana, Belum Genap Setahun Jadi Wali Kota Bandung Malah Kena OTT KPK