UGJ Cirebon Rencanakan Tak Lagi Menjadikan Skripsi sebagai Tugas Akhir Mahasiswa

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor UGJ, Mukarto Siswoyo (ketiga kiri), berfoto bersama sejumlah dosen peraih nominasi dalam Gebyar UGJ Research and Publication Award di Auditorium Kampus 1 UGJ, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Jumat (17/3/2023).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Universitas Swadaya Gunung Jati ( UGJ) berencana tidak lagi menjadikan skripsi sebagai tugas akhir bagi kelulusan para mahasiswa.

Rektor UGJ, Mukarto Siswoyo, mengatakan, UGJ Cirebon akan melakukan lompatan kebijakan yang tidak lagi mewajibkan mahasiswa mengerjakan tugas akhirnya dalam bentuk skripsi.

Namun, menurut dia, tugas akhir bagi para mahasiswa tersebut diganti dalam bentuk karya ilmiah terpublikasi yang berkaloborasi dengan dosen UGJ Cirebon.

"Jadi, nanti tidak ada lagi istilah dosen pembimbing, tetapi dosen kolaborator istilahnya," kata Mukarto Siswoyo saat ditemui usai Gebyar UGJ Research and Publication Award di Auditorium Kampus 1 UGJ, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Jumat (17/3/2023).

Ia mengatakan, dosen kolaborator akan berkolaborasi dengan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya dalam bentuk publikasi ilmiah.

Tentunya, pihaknya juga bakal mengarahkan agar publikasi ilmiah itu sesuai kebijakan UGJ, sehingga mahasiswa yang menyusunnya terbantu.

"Agar ke depannya, penelitian para dosen UGJ tidak hanya melibatkan sesama dosen, tetapi mahasiswa pun turut diikutsertakan," ujar Mukarto Siswoyo.

Ia juga mengucapkan selamat dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para dosen yang meraih nominasi tingkat program studi maupun universitas dalam Gebyar UGJ Research and Publication Award itu.

Diharapkan, nominasi tersebut menjadi salah satu pemicu bagi para dosen UGJ untuk mengembangkan berbagai inovasi melalui riset dan penelitiaan.

Mukarto menyampaikan, saat ini UGJ membuka program Penerimaan Mahasiswa Baru dengan jalur rekognisi pembelajaran lampau (RPL).

Kuliah melalui jalur RPL itu tidak harus empat tahun, karena dikhususkan bagi yang sudah bekerja, dan mereka yg pernah kuliah sebelumnya tetapi tidak selesai. 

"Ada 15 prodi S1 dan S2 yang dibuka untuk melanjutkan kuliah melalui jalur RPL ini, karena UGJ membuka peluang agar selesai lebih cepat," kata Mukarto Siswoyo.

Sementara Ketua Penyelenggara Gebyar UGJ Research and Publication Award sekaligus Plt Kepala Lembaga Penelitian UGJ, Dedi M Sidiq, menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen yang selama ini telah melakukan riset dan penelitian.

"Kami menginginkan dosen UGJ terus meningkatkan prestasi melalui riset, penelitian, dan pembuatan jurnal baik tingkat nasional maupun internasional," ujar Dedi M Sidiq.

Kegiata yang mengusung tema Menjadi Perguruan Tinggi Riset Unggulan Berbasis Kearifan Lokal Menuju Tatanan Global 2034 itu, tampak dihadiri rektor beserta seluruh jajaran, bendahara, dan tenaga ahli Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, serta lainnya.

Baca juga: Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan MBKM, UGJ Cirebon Tanda Tangani Kerja Sama dengan Unnur

 

Berita Terkini