Viral

Viral, Aksi Pemalakan Pelajar SMA Ngamuk saat Tak Diberi Uang, Pelaku Ajak Duel Tinju Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral, Aksi Pemalakan Pelajar SMA Ngamuk saat Tak Diberi Uang, Pelaku Ajak Duel Tinju Korban

TRIBUNCIREBON.COM - Kasus bullying dan pemakalan kembali terjadi, kali ini peristiwa miris tersebut terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat.

Aksi bully tersebut beredar di media sosial dalam bentuk video yang menunjukan layaknya duel tinju di atas ring.

Hal ini bermula ketika pelaku yang berinsial MKF kerap kali memalak uang kepada korban MD.

Diketahui, MD yang merupakan korban merupakan orang yang kurang dalam hal berfikir.

Ketika MD tidak memberikan uang, MKF nekat melakukan kekerasan berupa pemukulan kepada korban.

Aksi bullying tersebut sempat dibagikan oleh akun Twitter @narayatnae yang menceritakan kronologi pembullyan.

Dalam video yang beredar, tampak dua pria berseragam SMA sedang terlibat perkelahian.

Baca juga: Pelaku dan Korban Bully Siswa SMP Plus Baiturrahman Bandung Diperiksa Polisi, Termasuk Saksi

Pada Senin lalu, diketahui MD dipalak MKF di sekolah SMAS Dian Andalas Padang.

Merasa bosan dengan pemalakan yang dilakukan MFK, MD pun enggan untuk memberikan uang kepada pelaku.

Kesal tak diberi uang, MKF pun naik pitam lalu berani memukul dan mengajak duel korban.

"Korban dipalak dengan cara paksa,lalu korban tidak ingin memberikan uang kepada pelaku karna sudah kesel/bosan diminta terus,pelaku langsung memukul korban. lalu pelaku dikarenakan kesal langsung mengajak korban duel/bertengkar 1v1,” kata akun Twitter @naraya***.

Tanpa pikir panjang, korban pun menyetujui duel tinju satu lawan satu tersebut.

Aksi tersebut berlanjut pada jam istirahat, keduanya menuju lapangan Golf Wirabraja Ulu Gadut.

Di lapangan tersebutlah MKF dan MD melakukan duel layaknya tinju.

"Korban kesal, ditambah dia yang mempunyai kekurangan langsung menyetujui tindakan tersebut (jam keluar main), lalu mereka pergi keluar sekolah dan menuju ke lapangan golf wirabraja ulu gadut dan memulai aksinya seperti yang ada di dalam vidio,” tambahnya.

Lalu di sore hari saat MD pulang sekolah, orangtuanya medapati bagian wajah dan belakang korban mengalami pembengkakan.

"lalu siang-sore harinya sewaktu korban sudah pulang sekolah, orangtua korban melihat anaknya yang sudah lemas dan ada pembengkakan dimuka dan juga dibelakang telinga, lalu orang tua korban tidak terima anaknya di perlakukan seperti itu, lalu besok harinya-,"

Baca juga: AS Dikeluarkan dari Sekolah Karena Bully Penyandang Disabilitas, 2 Pelaku Masih Tunggu Sanksi

Orangtuanya pun tak terima dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah di hari berikutnya.

Pihak sekolah lantas memberikan solusi berupa jalan dama pada keduanya dengan menandatangi perjanjian tertulis yang telah disetuji orangtua MD.

Pada keesokan harinya, MKF mendatangi kediaman MD untuk meyampaikan permintaan maaf dan menempuh jalur damai.

MD pun menerima permintaan maaf tersebut dan menyetujui perdamaian antara keduanya.

Viral, Aksi Pemalakan Pelajar SMA Ngamuk saat Tak Diberi Uang, Pelaku Ajak Duel Tinju Korban (twitter)

Namun, di hari Kamis, tetangga MD memperlihatkan video bullying tersebut kepada orangtua korban yang didapatkan pada hari Rabu dari pesan terusan teman-temannya.

Lantaran kekurangan yang dimiliki MD, tetangga tersebut berpikir jika korban tak memberi tahu orangtainya maka MD akan semakin sering mengalami pembullyan.

Mengetahui video tersebut, orangtua MD langsung emosi dan berniat membawa kasus bullying ini ke jalur hukum.

Pada hari Jumat, orangtua MD enggan untuk menandatangi surat erjanjian tertulis tersebut, mereka berubah pikiran dan menolak perjanjian damai.

Orangtua MD memilih untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkannya ke polisi.

 

Berita Terkini