Ramadan

Ramadan 2023 Berapa Hari Lagi? Begini Doa saat Melihat Hilal Jelang Puasa Ramadan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Ahli Hisab dari Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,melihat hilal saat lakukan rukyat di Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Senin (12/4/2021).

Metode hilal dan hisab adalah metode yang menjadi rujukan bagi masing-masing yang meyakininya.

Bulan Ramadhan memang menjadi bulan yang ditunggu oleh seluruh umat Islam, tak terkecuali di Indonesia.

Masyarakat biasanya menunggu pengumuman resmi awal Ramadhan dari sidang isbat yang digelar oleh pemerintah.

Pada sidang isbat tersebut, pemerintah akan mengeluarkan jadwal resmi yang bisa menjadi acuan warga.

Ada dua metode penentuan awal Ramadhan, yaitu metode rukyat (melihat hilal) dan hisab.

Dua metode tersebut dipakai masing-masing digunakan ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Nahdlatul Ulama menggunakan metode rukyat dan Muhammadiyah hisab.

Pemerintah yang diprakarsai oleh Kementrian Agama menggabungkan keduanya.

Pertama menggunakan hisab, lalu melihat hilal, sebagai penentunya diputuskan dengan sidang isbat.

Apakah Anda tahu pengertian hisab dan rukyat?

Baca juga: Ini Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah di Majalengka Ramadan 2023, Mengacu ke Beras Premium

Hisab

Hisab adalah perhitungan secara astronomi.

Dalam ilmu falak, hisab sering digunakan untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.

Posisi matahari dalam Islam menjadi penentu perhitungan waktu sholat.

Sedangkan posisi bulan digunakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda periode bulan baru dalam kalender Hijriyah.

Halaman
1234

Berita Terkini