Dalam siaran elektronik yang diterima Tribun Jabar, semalam, Direktur RSUD Subang, dr Ahmad Nasuhi, mengaku sangat sedih dengan adanya peristiwa ini.
"Satu nyawa pun, kalau itu manusia, sangatlah berharga. Ini menjadi beban kesedihan bagi kami. Kami sedih dan merasa berdosa atas kasus yang menimpa Kurnaesih, semoga tak terulang di kemudian hari," ujarnya.
Ahmad Nasuhi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga Kurnaesih.
“Kami mohon maaf kepada keluarga yang ditinggalkan, suami dan anak semoga diberi kesabaran," ucapnya
Terkait kasus ini, ujar Ahmad, pihak RSUD Subang sudah mengadakan pertemuan dengan beberapa pihak, yang dipandu oleh Komisi IV DPRD Subang.
“Pada prinsipnya kita sama-sama akan melakukan pembenahan, baik di internal lingkungan pegawai, maupun ke eksternal atau masyarakat dalam hal pelayanan," katanya.
"Terkadang apa yang kami lakukan dari sisi medis tidak bisa dipahami oleh masyarakat. Kami tegaskan tidak ada satupun niat, membuat pasien kami ini parah atau sampai meninggal dunia,” ujarnya.
Kasus seperti ini, ujar Ahmad, tak boleh lagi terjadi. "Kita akan benahi sistem rujukan yang baik, dan berjanji tak akan melakukan pembiaran pasien yang dalam keadaan darurat atau kritis,” tandasnya.
Jangan Terulang
Ketua Komisi IV DPRD Subang, Sumarna, mengatakan DPRD telah memanggil pihak RSUD Subang berkaitan dengan peristiwa ini.
“Tiga hari setelah peristiwa tersebut kita sudah memanggil Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, dan pihak Puskesmas Tanjungsiang,” ungkap Sumarna, Sabtu (4/3).
Sumarna meminta, pihak RSUD, Dinas Kesehatan Subang,dan puskesmas segera menyelesaikan permasalahan tersebut dan tidak saling menyalahkan.
“Ini tentang kemanusian, saya minta segera selesaikan dan jangan terulang kembali,. Karena tak ada alasan pihak RSUD Subang menolak pasien dalam keadaan darurat, apalagi ini mau melahirkan mempertaruhkan dua nyawa” ucapnya.
Menurut Sumarna, pihak RSUD Subang dan Dinas Kesehatan juga sudah mendatangi keluarga korban.
"Pihak RSUD Subang dan perwakilan Dinas Kesehatan sudah mendatangi keluarga korban untuk berbelasungkawa dan melakukan permohonan maaf," katanya