Hanyut di Cisanggarung

Update Pencarian Jasad Sarka yang Hanyut di Sungai Cisanggarung, Kepala BPBD Kuningan Ungkap Begini

Penulis: Ahmad Ripai
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas BPBD Kuningan melakukan pencarian korban yang hanyut di Sungai Cisanggarung.

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Memasuki hari kedua pencarian jasad Sarka (68), korban hanyut terbawa arus Sungai Cisanggarung, hingga pukul 18.00 WIB, Kamis (23/2/2023, masih belum ditemukan.

Petugas BPBD Kuningan dan Tim SAR Jawa Barat serta sejumlah relawan sudah berupaya melakukan pencarian sejak hari pertama mendapat laporan hilangnya warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber tersebut.

Demikian hal itu dikatakan Kepala pelaksanaan BPBD Kuningan Indra Bayu Permana saat memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi pencarian tadi, Kamis (23/2/2023).

Indra menyebut dalam susur sungai sebagai upaya pencarian jasad korban, itu dari Tim SAR Gabungan yang terdiri dari komponen Basarnas, BPBD Kuningan, Damkar Kuningan, TNI, Polri, aparat desa sekitar DAS Cisanggarung, relawan pegiat lingkungan (FKPAK) dan masyarakat.

"Pencarian dilakukan dalam beberapa cara, mulai dari penyusuran di aliran sungai oleh perahu karet, tim darat mencari di kanan-kiri sungai, pemantauan di jembatan, pintu air hingga kearifan lokal," terang Kalak BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana.

Baca juga: BREAKING News, Warga Desa Galaherang Kuningan Hilang Terbawa Hanyut Arus Sungai Cisanggarung

Sebelumnya menghentikan upaya pencarian, kata Ibe mengungkap hingga pukul 16:30 WIB, Kamis sore, Tim SAR Gabungan itu usai melakukan pencarian dengan jarak yah ditempuh  sekira 26 kilometer.

"Jarak tempuh dengan menyusuri bantaran sungai ini, kita mulai dari titik nol TKP di Desa Galaherang hingga Bendungan Cikeusik Kecamatan Cidahu. Dari sana, petugas gabungan belum menemukan keberadaan korban baik tanda-tanda dari pakaian yang dikenakan korban maupun petunjuk lainnya, dan Kita akan lakukan pencarian kembali Jum'at (24/02) besok. Dengan ngambil Start dari Bendungan Cikeusik, " katanya.

Informasi sebelumnya, terkait hilangnya Sarka (68), warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, di duga terbawa hanyut arus air Sungai Cisanggarung, mendapat tanggapan dari Kapolsek Lebakwangi, AKP Ayi Sujana. "Mengenai kejadian dugaan warga hilang itu benar, tadi sejumlah warga telah melaporkan peristiwa tersebut," kata Ayi saat di konfirmasi TribunCirebon.com, melalui sambungan selelurnya, Rabu (22/2/2023).

Mengenai sosok Sarka, kata AKP Ayi Sujana menyebut, kejadian berlangsung sekitar siang, dan diketahui awal oleh istri korban.

"Dalam laporan warga, korban hilang diketahui awal oleh istrinya yang curiga dengan barang bawaan korban ditemukan di bibir sungai. Dari kisah itu, warga langsung melapor kejadian tersebut," katanya.

Terpisah, korban termasuk lanjut usia itu memiliki tanda - tanda sebagai berikut.

Korban di taksir menggunakan pakaian warna hitam dan mengenakan celana pendek. Untuk postur korban itu di perkirakan, memiliki tinggi badan sekitar 160 cm dengan berat badan sekitar 60 kg, serta memiliki perbedaan pada lengan.

Perbedaan lengan korban itu tidak umum alias bengkok, akibat sebelumnya terjatuh dari pohon dalam beberapa waktu lalu.

Sekedar informasi, peristiwa hilangnya jasad korban Sarka (68), yang juga Warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, langsung mendapat tanggapan dan tindakan dari sejumlah warga Desa Walahar Cageur, Kecamatan Luragung, Kuningan.

Halaman
12

Berita Terkini