Kecelakaan Maut, Mahasiswi Petugas Pantarlih di Ciamis Meninggal Dunia, Alami Kecelakaan Tunggal

Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor. Seorang anggota pantarlih di Ciamis meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS - Keluarga besar KPU Ciamis berduka. Sri Devi Anggraeni (23), petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Desa Jelat, Baregbeg, Ciamis, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Gunung Tanjung Manonjaya Tasikmalaya, Selasa (14/2/2023) sekitar pukul 16.00 sore.

Korban yang juga mahasiswi Unigal tersebut meninggal setelah dua hari sebelumnya, Minggu (12/2/2023) dilantik sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk Pemilu 2024.

Almarhumah adalah salah seorang dari 3.939 petugas pentarlih se-Kabupaten Ciamis yang dilantik secara serentak di desa masing-masing pada hari Minggu.

Menurut Kades Desa Jelat, Arga Susila Prayoga, waktu kejadian korban sedang dalam perjalanan dari Tasikmalaya menuju Ciamis setelah menghadiri resepsi pernikahan di Manjonjaya.

Korban naik sepeda motor seorang diri, dan kemudian mengalami kecelakaan tunggal di daerah Gunung Tanjung Manonjaya.

“Informasinya mengalami kecelakaan setelah melintas jalan yang ada lubangnya,” ujar Kades Jelat, Arga Susila Prayoga kepada Tribun.

Diduga setelah melintas lubang jalan, sepeda motor yang dikendaraan korban oleng dan menabrak pilar jalan.

Setelah  sempat disemayamkan di rumah duka di Dusun Ragapulu, RT 04 RW 11, Desa Jelat, menurut Arga, jenazah korban sudah dimakamkan di pemakam umum Dusun Desa, Selas malam sekitar pukul 21.00.

“Jenazah almarhumah baru saja selesai dimakamkan di  TPU Dusun Desa. Saya baru pulang dari pemakaman,” katanya.

Menurut Kades Arga Susila Prayoga, komisioner KPU Ciamis yang langsung melayat diantaranya Makmun dan Oong Ramdani, serta anggota PPK Baregbeg.

M Yusuf, anggota PPK Kecamatan Baregbeg menyebut, almarhumah Sri Devi Anggraeni yang juga berstatus sebagai mahasiswi FISIP Unigal tersebut baru saja dilantik sebagai petugas pantarlih bersama 20 orang anggota pantarlih di Balai Desa Jelat hari Minggu lalu.

“Hari Minggu tersebut beliau sudah melakukan tugasnya sebagai pantarlih yakni melakukan pencocokan dan penelitian (coklit),” ujar M Yusuf.

Agar kegiatan coklit tetap berlangsung bukan tidak mungkin akan segera dilakukan pergantian antar waktu (PAW) petugas pantarlih di Desa Jelat tersebut.

Ketua KPU Ciamis, Sarno Maulana Rahayu ketika dihubungi menyebutkan bahwa petugas pantarlih di Desa Jelat tersebut meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

“Korban meninggal akibat kecelakaan di Gunung Tanjung Manonjaya. Informasinya usai menghadiri acara keluarga (hajatan),” ujar Ketua KPU Ciamis, Sarno Maulana Rahayu.

Baca juga: Pasutri Alami Kecelakaan Maut di Ciseureuh Purwakarta, Suami Tewas Usai Terlindas Truk

Berita Terkini