Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bulog Kantor Cabang Indramayu masih mempertimbangkan untuk mendatangkan beras impor ke Indramayu.
Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Dandy Arianto mengatakan, didatangkannya beras impor atau tidak, pihaknya masih melihat kondisi stok beras yang ada di Indramayu.
"Masuk gak masuk tergantung kebutuhan sebenarnya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (20/1/2023).
Diketahui, walau menjadi daerah lumbung padi nasional, akan tetapi saat ini stok beras yang dimiliki Bulog Kantor Cabang Indramayu hanya tersisa sekitar 100 ton beras saja.
Baca juga: Harga Beras di Pasar Kadipaten Majalengka Naik Sejak 4 Bulan Lalu, Kapolres: Sebentar Lagi Panen
Meski demikian, Dandy Arianto menilai, walau menipis, kebutuhan pangan di Indramayu masih tercukupi.
Mengingat, mayoritas masyarakat di Indramayu merupakan petani. Ketika panen pun, mereka biasa menyetok kebutuhan untuk keluarga pribadi.
"Jadi walaupun menipis, tapi saya yakin mereka punya persediaan sendiri," ujar dia.
Perihal beras impor sendiri, disampaikan Dandy Arianto, sudah masuk ke gudang Bulog di Karawang.
Misalkan Indramayu membutuhkan, Bulog akan meminta langsung ke gudang di Karawang.
Dalam hal ini, walau beras impor masuk ke Indramayu pun, dijelaskan Dandy Arianto, persediaannya akan diprioritaskan untuk cadangan stok.
Sedangkan untuk pengeluaran beras dari gudang akan memprioritaskan beras lokal.
"Untuk permintaan impor memang kita belum berkirim surat, baru secara lisan saja," ujar dia.