Gunung Semeru Erupsi

Ngeri, Langit Lumajang Gelap & 2 Dusun Ini Tertimbun Material Vulkanik, Imbas Erupsi Gunung Semeru

Penulis: Sartika Rizki Fadilah
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngeri, Langit Lumajang Gelap & 2 Dusun Ini Tertimbun Material Vulkanik

Pihaknya memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi akan terus terpenuhi sampai status tanggap daruratnya berakhir.

Baca juga: Sejarah Erupsi Gunung Semeru, Terjadi Sejak Tahun 1818, Keluarkan Lava dan Awan Panas

Aktivitas Semeru

Sebagaimana diketahui, pada Minggu (4/12/2022) Gunung Semeru kembali tunjukan aktivitasnya.

Peristiwa ini tepat satu tahun yang lalu pasca bencara erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.

Mengutip Kompas.com, erupsi Semeru terjadi sejak pukul 02.56 WIB.

Erupsi Semeru kali ini, meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah.

Adapun intensitasnya masuk dalam kategori sedang hingga tebal setinggi 1,5 kilometer dari puncak kawah.

Awan panas guguran (APG) pun meluncur dari puncak kawah Jonggring Saloko sejauh 7 kilometer ke arah tenggara dan selatan.

"APG yang turun ber-amak (amplitudo maksimal) 35 mm dan masih berlangsung," tulis Mukdas Sofian dalam rilis resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Data Seismograf, terjadi delapan kali gempa letusan dengan amplitudo 18-22 mm, berdurasi 65-120 detik.

Mengutip TribunJatim.com, Kepala Pos Pantau Semeru Liswanto mengatakan erupsi berupa guguran awan panas mengarah dua kecamatan.

Yakni ke sisi Kobokan, Kecamatan Candipuro dan sisi Lanang, Kecamatan Pronojiwo.

Data menunjukan aktivitas Gunung Semeru terus mengalami fluktuasi sejak Jumat (2/12/2022).

Pada Jumat lalu, sekitar pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat 19 gempa letusan kecil yang terdeteksi seismograf petugas pos pantau.

Adapun aktivitas gunung berupa asap dari kawah berwarna putih kelabu setinggi lebih dari sekitar 400 meter mengarah ke timur laut.

Halaman
123

Berita Terkini