Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Muhari juga mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Di samping itu, masyarakat diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," katanya dalam siaran pers di grup Medcom Bencana -1.
Muhari juga mengimbau, agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan mengenai aktivitas Gunung Semeru, dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang, yakni Badan Geologi.
Badan Geologi juga akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
Luncuran APG Sejauh 19 Kilometer
Sementara itu, dari hasil pemantauan di lapangan oleh tim PVMBG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, luncuran awan panas guguran (APG) sudah mencapai 19 kilometer.
Bahkan, APG sudah melewati Jembatan Gladak Perak.
“Sudah sampai Gladak Perak,” jelas Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.
Abu vulkanik Gunung Semeru juga dilaporkan membumbung tinggi berwarna abu dan hitam pekat.
Jarak pandang sangat terbatas karena abu sudah mulai turun ditambah turun hujan di sekitar lokasi.
“Situasi saat ini di Kajar Kuning hujan deras dan abu pekat,” kata Joko.
BPBD Kabupaten Lumajang merinci ada sebanyak 93 warga dievakuasi ke pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, PVMBG, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan instansi terkait dalam pengembangan data dan informasi terkait erupsi Gunungapi Semeru.(tribun-medan.com)
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MENGERIKAN, Gunung Semeru 'Mengamuk', Awan Panas Hancurkan Jembatan, Suasana Gelap