TRIBUNCIREBON.COM - Pertandingan Piala Dunia 2022 sampai saat ini masih bergulir, pada pekan kedua ini laga setiap pertandingannya semakin panas.
Pada Selasa (29/11/2022) akan menghadirkan laga Portugal vs Uruguay pukul 02:00 WIB.
Tentu laga tersebut menjadi momentum penting bagi Cristiano Ronaldo.
Pasalnya, pemain andalan Portugal tersebut belum bisa melupakan pengalaman pahitnya saat bertemu Uruguay empat tahun lalu, tepatnya di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Dikutip dari Tribunnews.com, kala itu, Portugal digadang-gadang menjadi tim yang diunggulkan, sayangnya tim yang diisi Cristiano Ronaldo tersebut terpaksa tersingkir di tangan Uruguay.
Adapun dua gol dari Edinson Cavani menenggelamkan Portugal yang kala itu masih segar menyandang predikat sebagai juara Euro 2016.
Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022, Ditahan Imbang Jerman, Spanyol Batal Melaju ke 16 Besar Lebih Cepat
Kini, kesempatan datang bagi Cristiano Ronaldo dkk untuk membalas dendam saat Portugal bertemu Uruguay di putaran kedua grup H Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Selasa (29/11) dini hari nanti
Sukses mengalahkan Ghana 3-2 pada laga pembuka lalu, Portugal kini menatap laga melawan wakil dari zona CONMEBOL itu dengan keyakinan tinggi.
Kemenangan akan memastikan Seleccao das Quinas menjadi tim pertama dari Grup H yang lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022.
Skuat asuhan Fernando Santos ini bakal tetap mengandalkan kreativitas, dan kepemimpinan Cristiano Ronaldo di laga ini.
Kendati kini berstatus tanpa klub setelah hubungannya berakhir dengan Manchester United, Cristiano Ronaldo memperlihatkan dirinya masih bertaji di timnas.
CR7 mencetak gol pembuka dari titik penalti dalam kemenangan Portugal 3-2 atas Ghana.
Dia pun menjadi satu-satunya pemain di kolong jagat yang selalu mencetak gol di lima edisi Piala Dunia berbeda.
Kelima gol di laga Portugal kontra Ghana terjadi dalam 25 menit terakhir yang ingar-bingar yang oleh pelatih Fernando Santos disebut sebagai "badai mencekam".
Sisi baiknya, kata sang pelatih, timnya mungkin tidak akan kesulitan menghadapi Uruguay karena sudah tahu apa yang perlu diperbaiki.