Gempa Bumi Cianjur

Akses ke Pasirgombong Tertutup Longsor, Logistik Menipis, Pengungsi Makan 1 Telur Dibagi 2

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi posko pengungsi di Kampung Pasirgombong yang masih terisolir karena akses jalan masih tertutup longsor

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Akses masuk roda empat ke Kampung Pasirgombong RW 02, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang masih terisolir longsoran sepanjang 300 meter dan jalan terbelah selebar 30 sentimeter. Akses listrik belum menyala di kawasan ini.

Stok logistik diprediksi hanya cukup untuk tiga hari ke depan. Pasalnya, ada 557 warga yang mengungsi di tenda di kawasan kaki gunung Gede Pangrango ini.

Untuk mensiasati hal itu warga menghemat logistik dengan makan satu telor dibagi dua dan minum satu botol berdua.

Tokoh masyarakat Kampung Pasirgombong, Rahman Tamim (52) mengatakan ada tiga RT di Kampung Pasir Gombong yang mengungsi di posko.

Baca juga: 4 Puskesmas dan 1 RS di Cianjur Rusak Akibat Gempa, Pelayanan Kesehatan Dilakukan di Tenda

Sambil terisak menangis, ia berharap bantuan karena stok logistik yang ada saat ini hanya cukup untuk tiga hari ke depan.

Rahman mengatakan, untuk sekali makan di posko logistik yang dibutuhkan mi instan butuh 20 dus, air 250 botol, telor 250 butir, beras 200 liter, dan minyak goreng 36 kilo.

"Kami mensiasati agar berhemat, makan yang dewasa dua kali saja, untuk sekali makan bantuan telur biasanya kami bagi dua," ujar Rahman.

Baca juga: Baru Saja Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Petugas Angkut Jenazah Lalui Lereng Curam dan Licin

Rahman bersama warga belum berani membuka area longsoran sepanjang 300 meter di gerbang kampung.

"Pasalnya rekahan jalannya terbelah 30 sentimeter, warga masih ketakutan, nanti kalau diangkat tanah longsoran malah ada longsor baru lagi," katanya.

Lokasi Kampung Pasirgombong bisa diakses dari Desa Mangunkerta, naik ke atas melewati perkebunan teh Gedeh lalu berbelok ke kanan dan naik.

Setelah perkebunan teh jalan masih licin bercampur lumpur tanah merah.(*)

Berita Terkini