4 Puskesmas dan 1 RS di Cianjur Rusak Akibat Gempa, Pelayanan Kesehatan Dilakukan di Tenda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah korban luka terdampak gempa bumi saat melakukan penanganan medis di RSUD Cianjur.

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 


TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Imbas gempa bumi magnitudo 5.6, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat empat puskesmas dan satu rumah sakit mengalami kerusakan. 


Sekertaris Dinkes Kabupaten Cianjur, Yusman Faizal mengatakan, hingga sejauh ini fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi ada empat Puskesmas dan satu rumah sakit. 


"Keempat Puskesmas tersebut, rata-rata mengalami rusak ringan, sedang hingga berat. Dan rumah sakit rusak yaitu RSUD Cianjur retak-retak," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telpon, Sabtu (26/11/2022). 

Baca juga: Baru Saja Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Petugas Angkut Jenazah Lalui Lereng Curam dan Licin


Puskesmas yang mengalami rusak tersebut, lanjut dia, di antaranya Puskesmas Cugenang, Pacet, Nagrak dan Warungkondang. 


"Karena fasilitas di Puskemas tersebut rusak, sehingga pelayanan dilakukan di tempat tenda-tenda pengungsian terdekat," kata dia. 


Sebelumnya, 17 orang hilang yang tertimbun didua titik lokasi tanah longsor akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, berhasil ditemukan petugas Tim SAR gabungan. 


Hingga kini tercatat sudah ada sebanyak 310 jenazah yang berhasil ditemukan dan teridentifikasi, Jumat (25/11/2022). 


Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan, dari sebanyak 39 orang yang hilang didua titik lokasi longsor, 17 diantaranya telah ditemukan petugas gabungan. 


"Dari 17 jenazah yang ditemukan tersebut, sembilan merupakan warga Desa Mangunkerta setelah teridentifikasi. Sedangkan delapan lainya merupakan warga yang tengah melintas dan belum teridentifikasi,"  ucapnya pada wartawan. 

Baca juga: Cerita Istri Korban Gempa Cianjur Asal Majalengka, Pamit ke Tangerang, Baru Dapat Kabar di H+4


Selain itu, lanjut dia, pihaknya bersama petugas gabungan telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 21 jenazah yang ditemukan sebelumnya. 


"Kemarin ada satu jenazah by name by address yang telah ditemukan. Lalu berdasarkan penelusuran dari rumah sakit, Puskesmas dan DVI ditemukan 20 jenazah teridentifikasi, sehingga jumlah korban meninggal jadi 310 orang," kata dia. 

Berita Terkini