TRIBUNCIREBON.COM, PINRANG - Kecelakaan maut yang melibatkan tiga guru terjadi di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Dua guru di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka.
Tiga guru ini terlibat kecelakaan lalu lintas jalan poros Pinrang-Polman, Kelurahan Lamppa, Kecamatan Duampanua.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Pinrang AKP Nawir Eming, Selasa (1/11/2022), saat kecelakaan maut tersebut dua guru berboncengan sepeda motor dan satu lainnya mengendarai mobil.
"Dua guru berboncengan mengendarai Honda Supra yakni dengan nomor polisi DD 6664 MS, M Said berboncengan dengan Amirullah,” kata dia, dikutip dari Kompas.com.
“Keduanya mengajar di SMA 5 Pinrang, bertabrakan pengendara mobil Honda Brio dengan nomor polisi DD 1845 LT, yang dikendarai oleh Abdul Rahim," ucapnya.
Dua guru yang berboncengan sepeda motor sempat dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Namun karena mengalami patah tulang dan luka robek pada wajah, keduanya meninggal dunia di puskesmas.
Sementara pengendara mobil dilarikan ke RS Bungin, Kabupaten Pinrang untuk dirawat intensif.
"Kedua guru berboncengan meninggal dunia.”
“Sementara guru mengendarai mobil mengalami luka robek pada alis kanan, luka robek pada jari tengah tangan kiri, nyeri pada dada dan dirawat di Puskesma Lampa, lalu dirujuk ke RS Madising Bungi," ujarnya.
Dia mengatakan, pengendara motor datang dari arah utara. Sementara pengendara mobil dari arah selatan.
Jika melihat dari kondisi tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, pengendara mobil keluar dari jalur.
Saat bertabrakan, kedua pengendara motor terpental ke parit. Sementara mobil yang dikendarai Abdul Rahim juga masuk ke dalam selokan saluran air.
"Kami masih menunggu korban pengendara mobil sembuh dan melanjutkan penyelidikan kejadian perkara," ujar Nawir.