Wanita Terobos Istana Presiden

Nekat Bawa Senpi & Terobos Istana Presiden, Pengamat Duga Wanita Bercadar Simpatisan ISIS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Duga Wanita Bercadar Simpatisan ISIS. Ini alasannya.

“Hanya ISIS yang memperbolehkan wanita melakukan serangan. Al Qaeda dan kelompok teror lain melarang wanita ikut berperang dan hanya laki laki yang menjadi penyerang,” katanya.

Tak berhenti disitu, dirinya kemudian menilai dengan tindakan yang dilakukan pelaku tersebut menunjukkan bahwa dia sudah siap dengan risiko yang berpotensi bakal diterima, yakni ditembak mati ditempat.

Sebab, Istana Presiden merupakan objek vital dengan pengamanan ketat.

“Pelaku menargetkan objek vital nasional dengan risiko mati atau ditembak mati. Itu artinya pelaku memang sudah siap mati,” ujarnya.

“Atau bahasa mereka mencari kemuliaan kematian karena aksinya itu,” lanjut Ridlwan.

Baca juga: Presiden Jokowi Panggil Kapolri hingga Kapolres ke Istana Negara Siang Ini, Bakal Bahas Apa?

Kronologi kejadian

- Pada sekitar pukul 07.00 wib Anggota sat gatur melakukan tugas rutin pelayanan masyarakat penjagaan dan pengaturan di sekitar istana presiden (Pos bandung 1/oteva).

- Kemudian ada seorang perempuan berjalan kaki dari harmoni mengarah ke jl medan merdeka utara.

- Tepatnya di pintu masuk istana dan menghampiri anggota pas pampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN.

- Dengan sigap anggota sat gatur an aiptu hermawan, briptu krismanto, bripda yuda mengamankan perempuan tersebut (otk) dengan merebut senpi dari tangan wanita(otk) tersebut

- Dan mengamankan untuk diserahkan kepada reserse jakarta pusat.

Berita Terkini