Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan Malang, Ketua PSSI Iwan Bule didesak mundur oleh masyarakat.
Masyarakat meminta mundur lantaran merupakan bentuk tanggung jawab dari Ketua PSSI usai tragedi Kanjuruhan tersebut.
Namun tak disangka Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membuat unggahan di Instagramnya bahwa dirinya juga akan mundur jika Iwan Bule mundur.
Baca juga: Kondisi Memilukan Korban Tragedi Kanjuruhan, Selamat Tapi Hilang Ingatan, Mata Masih Merah
Sikap Shin Tae-yong itu dinilai menyakiti hati para pecinta sepak bola di Indonesia.
Di saat suporter di Indonesia meninggalkan rivalitas demi mengawal tragedi di Kanjuruhan, ia justru pasang badan untuk ketua umum PSSI.
Menanggapi statemen kontroversi Shin Tae-yong di Instagram pribadinya, para pecinta sepak bola di Indonesia mengaku tak keberatan jika harus kehilangan pelatih Timnas Indonesia.
Mereka mengaku kemanusiaan di atas segalanya, dan lebih memilih ditinggal Shin Tae-yong daripada kasus tragedi Kanjuruhan tidak tuntas.
Baca juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Shin Tae-yong Akan Mundur jika Iwan Bule Lepaskan Jabatan Ketum PSSI
"Silakan mundur saja, pelatih baru bisa dicari lagi, ketua baru juga bisa cari pelatih yang berkualitas," ujar Didi Rosadi, Koordinator Baramaboys Persima Fans Majalengka, Jumat (14/10/2022).
Menurutnya, sikap yang ditunjukkan pelatih asal Korea itu tidak menunjukkan rasa empati terhadap para korban tragedi Kanjuruhan.
Didi pun menyebut, nyawa para korban tidak pernah bisa kembali.
"Tapi nyawa korban gak akan pernah bisa kembali, usut tuntas tragedi Kanjuruhan. Nyawa lebih penting dari segalanya," ucapnya.
Sebelumnya, Didi mengapresiasi langkah Presiden RI Joko Widodo yang telah membentuk tim independen pencari fakta guna mengusut tuntas tragedi tersebut.
"Melalui pembentukan tim independen pencari fakta ini, kami optimistis pemerintah dan aparat penegak hukum bisa membuka tabir kelam tragedi Kanjuruhan dengan seterang-terangnya," jelas dia.
Didi juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah menetapkan sebanyak enam tersangka atas tragedi tersebut.
"Sesuai dengan apa yang disampaikan Bapak Kapolri beberapa hari lalu, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa terus bertambah," katanya.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, kata dia, menjadi duka mendalam bagi sepak bola di Tanah Air.
Didi berharap tragedi itu merupakan kejadian yang terakhir kalinya dan tidak terulang.