Tragedi Arema vs Persebaya
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Shin Tae-yong Akan Mundur jika Iwan Bule Lepaskan Jabatan Ketum PSSI
Shin Tae-yong mengaku siap mundur jika Ketua PSSI, Mochamad Iriawan mundur dari jabatan.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku siap mundur jika Ketum PSSI, Mochamad Iriawan mundur dari jabatan.
Sikap tegas itu sengaja diambil Shin Tae-yong lantaran turut merasa bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Ya, dalam tragedi Kanjuruhan memang menewaskan 131 orang usai laga pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Awal Oktober 2022 kemarin.
Kini, pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku bersedia mundur dari timnas Indonesia jika Mochamad Iriawan meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.
Melalui akun Isntagram pribadinya, Shin Tae-yong menyampaikan ucapan dukacita kepada para korban dan memberi pesan dukungan untuk keluarga yang ditinggalkan.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak," tulis Shin Tae-yong.
"Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban. Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban," imbuhnya.
"Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai," Shin Tae-yong menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, juru taktik asal Korea Selatan itu juga membuat pernyataan mengejutkan.
Shin Tae-yong menyatakan akan mundur sebagai pelatih timnas Indonesia jika Mochamad Iriawan meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.
Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan sebelumnya didesak mundur karena dianggap sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
Berikut pernyataan lengkap Shin Tae-yong mundur dari timnas Indonesia jika ketum PSSI mundur:
"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.
Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.
Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama.