Kasus Asusila

Gadis Belia Pulang Nangis Tanpa Pakai Celana Dalam, Ngaku Dibikin Lemas Pria di Taman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI. Gadis Belia Pulang Menangis Tanpa Celana Dalam, Ngaku Baru Dibikin Lemas Pria di Taman

TRIBUNCIREBON.COM- Sempat tak pulang, seorang gadis belia usia 13 tahun ternyata menjadi korban rudapaksa di wilayah Kota Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sang ibu sempat khawatir anak gadisnya itu tak kunjung pulang.

Dia berusaha mencari anaknya. Namun semalaman ia tak menemukan anaknya tersebut.

Esok paginya, dia kaget karena anak gadisnya itu sudah mengarah pulang dengan kondisi menangis.

Ia hanya menengenakan legging dan jaket. Sedangkan pakaian dalamnya sudah tidak ada. Ibu syok dan menanyakan apa yang telah terjadi.

Ilustrasi - Pencabulan (Tribun Maluku)

Korban yang trauma kemudian menceritakan kalau dirinya telah berhubungan badan dengan seorang pria.

Kejadian itu di taman saat ia dipeluk kemudian ditarik ke taman selanjutnya dipaksa melakukan hubungan badan.

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kota Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Bocah Kelas 5 SD Jadi Korban Cabul Tetangganya Sendiri di Cirebon Sejak 2021, Dilakukan Saat Sepi

Korban gadis belia berusia 13 tahun. ia adalah anak penyandang disabilitas. Korban berinisial GSN (13).

Apa yang menimpa anaknya sangat disesalkan GSA, ibu kandung korban.

Ia menceritakan, peristiwa tersebut diungkapkannya bermula dari telepon genggam GSN yang tertinggal di Bogor


Anaknya katanya pergi mengambil kembali telepon genggamnya tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.

"Jarak rata-rata rumah saya ke terminal itu cuma 15 menit maksimal. Jadi, saya pikir 30 menit harusnya sudah sampai rumah, tapi selang satu jam belum sampai rumah, makannya saya keluar tuk mencarinya," ucap GSA.

Upaya GSA pada tanggal 27 Agustus itupun tidak membuahkan hasil, ia tidak berhasil menemukan anaknya.

Selanjutnya, keesok harinya pada tanggal 28 Agustus 2022 pagi sekitar pukul 05.50 WIB GSN pulang dalam keadaan menangis.

Baca juga: Gadis Disabilitas Dinodai Ayah Kandung dan Tetangga Hingga Hamil, Kini Sudah Melahirkan

"Anak saya cerita diajak kenalan sama beberapa laki-laki di saat dia pulang setelah berhasil menemukan telepon genggamnya," ucap GSA

"Dia (GSN) bilang kalo sudah dibikin berdosa (diperkosa)," Kata GSA menirukan gaya GSN berbicara.

"Awalnya kenalan terus dipeluk dan ditarik ke atas taman gitu, di atas rumput itulah dia diperlakukan seperti itu," tambahnya.

Menurut pengakuan GSA pelakunya terdiri dari empat orang, satu orang yang melakukan pelecehan dan tiga orang di antaranya menonton.

Tidak hanya itu GSN pun sempat diinapkan di salah satu rumah pelaku.

"Dia dianter pulang pakai motor sama si pelaku sampai di sebuah taman. Dari sana jalan kaki dengan kondisi cuma pakai legging dan jaket sementara pakaian dalam sudah engga ada," Kata GSA.

GSA pun sudah melaporkan kejadian ini kepada Polresta Bogor Kota.

"Sudah olah TKP, ditemukan celana dalam anak saya. Barang buktinya sudah ada," Katanya.

Diketahui bahwa GSN ini merupakan penyandang disabilitas Tuna Daksa.

"Anak memiliki keterlambatan respon, jadi memiliki keterlambatan belajar gitu," ungkap GSA.

Kejadian ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua. Khususnya bagi para orangtua agar sengaja melindungi anaknya.

Ketat melakukan pendampingan pada anak yang dalam masa pertumbuhan remaja. Sebab, pelaku kejahtan bisa ada dimana saja. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com 

Berita Terkini