"Anaknya Ahmad Zaeni dan Saropah kuliah di universitas yang ada di Kabupaten Brebes. Teman-teman ponakannya, banyak datang untuk takziah."
"Sebelum meninggal dunia, adiknya saya ini habis menghadiri haul di pondok pesantren. Kebetulan, anaknya ke haul. Dalam perjalanan pulang terjadi kecelakaan tersebut. Tetapi Allah berkehendak lain dan saya merasa kehilangan," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini keluarga menggelar tahlilan selama 7 hari dan malam ini tahlilan di hari yang kedua.
Pantauan di rumah duka yang berlokasi Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, masih banyak teman-teman dan saudara yang berdatangan ke rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com