Kecelakaan di Subang

SOSOK Asep, Korban Pick Up Terbakar di Subang, Ternyata Suporter Setia Persib Bandung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bibi Asep, Caswi di rumah duka di Desa/Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Senin (11/7/2022)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Asep (26), warga Desa/Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu dari 4 korban meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Jalur Pantura Subang, Senin (11/7/2022) dini hari tadi.

Tubuhnya terbakar api yang juga membakar hangus mobil pick up yang ditumpangi korban bersama 6 orang rekan lainnya.

Peristiwa nahas itu terjadi saat Asep bersama teman-temannya tengah perjalanan pulang usai menonton laga Timnas U19 vs Myanmar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.

Akibat kejadian tersebut, membuat keluarga sangat terpukul. Terutama bibi Asep, Caswi (50).

Baca juga: Daftar Korban Meninggal dan Selamat Pikap Terbakar di Jalur Pantura, 4 Orang Tewas Warga Indramayu

Kondisi Kendaraan Pick up yang terbakar di Jalur Pantura Pamanukan dan menelan 4 korban jiwa serta 3 luka bakar. (Dok. Humas Polsek Pamanukan)

Sembari menahan tangis, Caswi menceritakan bahwa Asep sangat hobby sepakbola. Ia juga merupakan suporter setia Persib Bandung atau Bobotoh. 

Di kamarnya, kata Caswi, penuh dengan berbagai atribut Persib Bandung.

Termasuk setiap ada pertandingan Persib dimana pun, kata dia, Asep selalu berangkat dari Kabupaten Indramayu bersama teman-temannya menonton ke stadion.

Termasuk setiap Timnas berlaga, lanjut Caswi, Asep juga selalu menyempatkan diri untuk pergi menonton langsung di stadion.

Baca juga: Persib Semakin Kuat, Teja Paku Alam, David da Silva dan Nick Kuipers Kembali Ikut Latihan

Saat mendapat kabar tersebut, Caswi pun awalnya sempat tidak percaya. Mengingat, saat itu, keponakannya tersebut tidak izin dahulu kepada dirinya akan pergi menonton Timnas.

"Tapi waktu kejadian kemarin dia gak bilang dulu, saya juga kaget dapat kabar Asep meninggal dunia," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumah duka.

Disampaikan Caswi, Asep sangat dekat dengan dirinya. 

Caswilah yang merawat Asep selama ini. Sementara orang tua Asep, diketahui mesti bekerja. 

Ibunya bekerja sebagai TKW di Arab Saudi, sedangkan ayahnya bekerja sebagai sopir yang mesti selalu keluar kota.

Baca juga: Pasutri Tewas Terpanggang dalam Kecelakaan Pikap Terbakar di Jalur Pantura Sepulang Nobar Timnas

"Terpukul sekali, tidak nyangka," ujar dia.

Di sisi lain, jenazah Asep bersama 3 orang rekannya yang ikut menjadi korban meninggal dunia saat ini masih berada di RS Bhayangkara Losarang. 

Rencananya, jenazah Asep akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. 

Berita Terkini