Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Andi Sonjaya, anak sopir ngkot di Kota Bandung, diterima sebagai anggota Polisi.
Pria kelahiran Bandung 14 Agustus 2001, asal Jalan Emong, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung ini meraih nilai tertinggi dalam proses seleksi masuk Polisi.
Andi berhasil mendapatkan nilai akademis 80,51, nilai kepribadian mental 75,35 dan nilai kesamaptaan jasmani 85,15.
Sehingga, total nilai Andi 80,34 dan menjadi peserta didik terbaik.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana melalui Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Andi merupakan salah satu bukti bahwa siapa saja memiliki kesempatan yang sama untuk masuk institusi Polri.
Baca juga: SOSOK Bripda Andi Sonjaya Anak Sopir Angkot di Bandung Lulus SPN Polda Jabar, Sempat Ngojek Online
"Ya, ini menunjukkan bahwa kami melakukan recruitment atau seleksi itu dengan cara yang objektif, jadi siapapun punya peluang untuk masuk. Ini salah satunya (anak sopir angkot)," ujar Ibrahim, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (8/7/2022).
Ia pun mengklaim bahwa proses seleksi dilakukan secara bersih dan transparan.
"Mekanisme ini memang tanpa menggunakan uang, betul-betul bersih dan transparan," katanya.
Penuturan Sang Ayah
Bripda Andi Sonjaya lulus dalam Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Gelombang I tahun 2022 SPN Polda Jabar sebagai Adhi Trengginas dan Adhi Makayasa, pada Kamis (7/7/2022).
Siapa sangka, Brigadir Polisi Dua tersebut ternyata berasal dari keluarga sederhana, bahkan sang ayah berprofesi sebagai seorang sopir angkot di Kota Bandung jurusan Elang-Cicadas bernama Udin Sudrajat.
Dengan rasa bangganya, Udin Sudrajat ketika ditemui di kediamannya di wilayah Jalan Emong nomor 28, RT 12/2, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, menjelaskan bahwa anaknya itu memang memiliki cita-cita sebagai polisi sejak kecil atau tepatnya saat duduk di sekolah dasar.
Apalagi, kata Udin, rumah mereka berdekatan dengan Gedung Judo dan anaknya itu sering melihat polisi-polisi yang hendak naik pangkat berlatih di Gedung Judo tersebut.
"Dia bicara ke saya, pak nanti kalau sudah besar dan lulus sekolah (SMA) Andi mau menjadi polisi. Ya saya bilang kepadanya kalau menjadi polisi itu harus didukung juga dengan dukungan keuangan. Nah, kita uang dari mana. Buat makan saja susah," ujarnya, Jumat (8/7/2022).