Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Di antara belasan korban yang dirawat, satu korban yang bernama Yaya Wahyudin (59) tekah diperbolehkan pulang.
Ia adalah Kepala Sekolah SDN Sayang yang sebelumnya juga mengalami luka-luka akibat kecelakaan maut sebuah bus pariwisata di Rajapolah, Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).
Sementara belasan korban bus maut lainnya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang,
Korban-korban itu dibawa menggunakan 15 ambulans yang dikerahkan Pemkab Sumedang ke lokasi kejadian kecelakaan.
Adapun Kepala sekolah SDN Sayang, Yaya Wahyudin telah diperbolehkan pulang ke rumahnya di Jalan Kolonel Ahmad Syam RT01/04 Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang.
Alasan dibolehkannya pulang adalah lantaran kondisinya membaik. Yaya merupakan satu dari 57 penumoang bus wisata yang terperosok di Rajapolah.
Baca juga: KECELAKAAN MAUT Truk Berisi 21 Orang Terjun ke Jurang Sebabkan 9 Orang Tewas, Ini Kronologinya
Dalam kecelakaan, Sabtu dini hari itu, empat orang meninggal dunia, empat orang luka berat, dan 22 orang luka ringan. Penumpang isanya selamat.
"Total ada 19 orang pasien korban kecelakaan di Tasikmalaya yang telah masuk ke RSUD Sumedang,"
"Satu orang pasien yang bernama Yaya Wahyudin sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya," kata Rudianto, Humas RSUD Sumedang kepada TribunJabar.id.
Dia mengatakan, Yaya Wahyudin hanya mengalami luka ringan pada bagian pelipisnya.
"Kondisi korban membaik," katanya.
Empat orang dipastikan meninggal dunia
Empat orang dipastikan tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Ciinjuk, Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).
Bus pariwisata yang membawa rombongan guru SD Sayang Jatinangor, Kabupaten Sumedang, itu meluncur dari arah Sumedang dengan tujuan Pangandaran.