Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Permasalahan kepemilikan dan pengelolaan Kebun Binatang Bandung masih menjadi polemik yang terus bergulir.
Hal ini lantas membuat anggota DPRD Kota Bandung komisi C turun untuk secara langsung meninjau ke Kebun Binatang.
Anggota DPRD Komisi C Kota Bandung, Folmer Silalahi mengatakan kehadirannya bersama beberapa anggota dewan di Kebun Binatang Bandung untuk memastikan kegiatan masyarakat.
Khususnya di tempat rekreasi ini sudah berjalan sebagaimana mestinya meskipun masih tetap menerapkan protokol kesehatan di level Bandung yang level 1 PPKM.
"Jenis kegiatan outdoor sudah boleh dilakukan oleh warga bahkan pak Presiden sudah memperbolehkan membuka masker di luar ruangan. Sekarang saya melihat sebagian warga Bandung sangat gembira adanya Kebun Binatang yang menjadi objek wisata edukasi juga hiburan yang murah dan terjangkau," katanya, Sabtu (18/6/2022) di Kebun Binatang.
Folmer juga memastikan bahwa Kebun Binatang Bandung akan tetap menjadi taman konservasi sampai 2041 sesuai yang tertuang dalam Perda rencana tata ruang dan wilayah dengan keanekaragaman hayati serta flora faunanya yang terjaga dengan baik.
"Kami ingin melihat apakah memang Kebun Binatang Bandung ini masih memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai taman konservasi atau tidak. Dan mudah-mudahan nanti saat kami melakukan pembahasan di DPRD terkait RTRW bisa semakin memastikan Kebun Binatang Bandung masih layak menjadi taman konservasi," katanya.
Kondisi pandemi yang hampir 2,5 tahun, Folmer melihat pengelola Kebun Binatang Bandung masih tetap melakukan perbaikan dan pemeliharaan dengan baik.
Baca juga: Krisis Keuangan Kebun Binatang Bandung Meminta Sumbangan untuk Pakan Satwa, Pemerintah Belum Bantu
Kondisi yang sama, Folmer juga meminta kepada para pengelola tempat hiburan atau keramaian untuk selalu menjaga protokol kesehatan, karena pandemi belumlah selesai.
"Untuk Kebun Binatang Bandung saya melihat dari pintu masuk sudah melaksanakan persyaratan protokol kesehatan seperti adanya Peduli Lindungi, pengukur suhu, dan imbauan-imbauan yang dilakukan petugas saat berpatroli maupun menggunakan pengeras suara," ujar anggota yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Terakhir, Folmer pun meminta kepada semua pihak yang ingin menyegel bahkan berupaya secara paksa kepada pengelola untuk menutup aktivitas yang ada di Kebun Binatang Bandung untuk bisa menahan diri, karena polemik ini telah masuk sampai ranah pengadilan.
"Jadi, ya tunggu pembuktian materiil di persidangan nanti akan adanya putusan inkrah bahwa siapa yang menjadi pemilik atau pengelola Kebun Binatang. Saya berharap tak ada pihak-pihak yang mengeluarkan pernyataan atau opini baru terkait polemik sehingga sebabkan kontraproduktif dan membuat warga takut untuk ke Kebun Binatang lantaran khawatir tutup," katanya.(*)
Baca juga: Kebun Binatang Bandung Masih Tutup, Dokter Hewan Bazoga Pastikan Satwa Semuanya Sehat