Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kedua orang tua Aira Dwi Rahmayunda (13) masih terpukul atas insiden yang dialami putri mereka saat berwisata di Sumedang pada Rabu (4/5/2022) petang lalu.
Arman Yudha Iskandar dan Neng Masnunah bahkan tak banyak bicara saat melihat langsung kondisi terkini Aira di RS Bhayangkara Losarang Indramayu, Minggu (8/4/2022) dini hari.
Putri mereka pada akhirnya berhasil ditemukan. Hanya saja, ia sudah dalam kondisi meninggal dunia dan membusuk.
Losaki ditemukannya jenazah Aira diketahui berada di Sungai Cimanuk di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (7/5/2022).
Kendati demikian, kedua orang tua Aira mengaku mereka sudah ikhlas dan menerima insiden yang menimpa putri mereka.
"Insya allah orang tua, ibu dan bapaknya sudah menyampaikan kepada saya mereka ikhlas. Seyogyanya keduanya ingin menyampaikan secara langsung namun karena kondisi batinya belum siap jadi diwakili kami," ujar Gilang Maulana Akbar (35) paman Aira kepada Tribuncirebon.com di RS Bhayangkara Losarang, Indramayu.
Gilang Maulana Akbar pun masih mengingat jelas insiden yang dialami oleh keponakannya tersebut.
Ia menceritakan, saat itu Aira sekeluarga baru saja tiba di penginapan untuk berlibur.
Keluarga asal Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Indramayu itu tiba sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Kata-kata Terakhir Aira Gadis 13 Tahun Sebelum Hanyut di Sumedang, Bikin Keluarga Tercengang: Viral!
Setibanya di sana, Aira langsung berenang di kolam berenang yang terdapat di tempat mereka menginap.
Saat itu, korban hanya berenang sekitar 15 menit saja karena cuaca sudah mulai turun hujan.
Aira pun lalu naik ke atas menuju kamar mereka.
Namun, beberapa saat kemudian, ia bersama kakaknya kala itu kembali lagi ke bawah menuju mobil mereka yang terparkir di parkiran untuk mengambil barang yang tinggal.
Sesampainya di kendaraan mereka, banjir bandang tiba-tiba datang.
Aira pun seketika terpeleset masuk ke dalam parit dan terbawa arus hingga masuk sungai.
"Pada saat kejadian hanya ada kakaknya, ia sempet memegang tangan adiknya, namun karena derasnya arus tidak bisa ditahan oleh kakaknya, kakaknya ini menyaksikan sendiri bagaimana adiknya itu terbawa arus," ucap dja.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Aira yang Hanyut Saat Liburan di Sumedang, Membusuk di Sungai Cimanuk
Kata-kata Terakhir Korban
Insiden yang dialami Aira Dwi Rahmayunda, gadis 13 tahun yang terseret banjir bandang saat berwisata di Sumedang masih membuat keluarga terpukul.
Terlebih sebelum kejadian nahas itu terjadi pada Rabu (4/5/2022) itu, Aira sempat berujar aneh kepada keluarganya saat masih diperjalanan.
Paman Aira, Gilang Maulana Akbar (35) mengatakan, di tengah perjalanan menuju lokasi wisata di sekitar wilayah Tomo Sumedang, Aira sempat berujar ia ingin viral.
Kata yang awalnya dianggap sebuah gurauan tersebut, kini justru membuat keluarganya sangat tercengang dan tidak menyangka.
"Saat itu ia sempat menyatakan Aira pengen viral, Aira pengen viral," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, Minggu (8/5/2022) dini hari.
Menurut Gilang Maulana Akbar, perkataan Aira saat itu mungkin sebuah pertanda.
Kini, perkataan Aira yang ingin viral benar menjadi kenyataan hingga diberitakan oleh banyak media massa.
Hanya saja, kata dia, viralnya Aira justru karena mengalami musibah.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Aira yang Hanyut Saat Liburan di Sumedang, Membusuk di Sungai Cimanuk
"Mungkin perkataan itu terjawab sudah, seluruh media se-nasional semua memberitakan Aira," ujar dia.
Di sisi lain, Gilang Maulana Akbar juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dan selalu waspada ketika tengah berwisata.
"Kedepannya mungkin kami berpesan saja agar saat berada di tempat-tempat wisata seperti itu agar bisa lebih waspada lagi," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, jasad Aira akhirnya kini sudah ditemukan.
Namun, kondisinya sudah meninggal dunia.
Jasad bocah 13 tahun itu ditemukan warga di Sungai Cimanuk di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu dalam kondisi sudah membusuk pada Sabtu (7/5/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS Gadis 13 Tahun asal Indramayu yang Tersapu Banjir Bandang di Sumedang Ditemukan
Detik-detik Penemuan Jasad Aira
Upaya pencarian Aira Dwi Rahmayunda (13) gadis asal Indramayu yang terseret banjir bandang saat berwisata di Citengah Sumedang akhirnya berbuah hasil.
Kendati demikian, Aira ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di Sungai Cimanuk di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (7/5/2022).
Dengan hasil tersebut, Tim SAR Gabungan berencana akan menutup operasi SAR pencarian Aira.
Rescuer Pos SAR Cirebon, Edy Pamungkas mengatakan, setelah mendapat kepastian jenazah tersebut adalah Aira, pihaknya akan melaporkan hasil tersebut kepada pimpinan.
"Untuk kelanjutannya kami akan laporkan ke pimpinan untuk kemudian dilakukan penutupan operasi pencarian," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, Minggu (8/5/2022) dini hari.
Edy Pamungkas menyampaikan, upaya pencarian Aira saat ini sudah memasuki hari kelima sejak dimulaikan operasi SAR pada Rabu (4/5/2022) petang lalu.
Jasad Aira ditemukan oleh warga, kondisinya saat itu sudah membusuk dan tertumpuk sampah yang tersangkut di tiang pancang Sungai Cimanuk di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Indramayu.
Pemuan tersebut berawal saat ada salah satu pemuda di desa setempat yang tengah beraktivitas sembari berteleponan di pinggiran Sungai Cimanuk sekitar pukul 15.45 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS Gadis 13 Tahun asal Indramayu yang Tersapu Banjir Bandang di Sumedang Ditemukan
Saat menelopon itu, ia tiba-tiba mencium bau busuk yang menyengat.
Saat dicari sumber bau, ia melihat ada sosok mayat bocah perempuan yang tumpukan sampah di sungai.
Ia pun langsung memanggil rekannya dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa.
Mayat bocah perempuan itu lalu dievakuasi petugas pada pukul 16.00 WIB dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi.
Berdasarkan ciri-ciri fisik, mayat tersebut diyakini oleh keluarga korban adalah Aira yang hilang terseret banjir bandang di Sumedang.
"Ini memasuki pencarian hari kelima, alhamdulillah ditemukan di Indramayu, di Sungai Cimanuk di Bangodua," ujar dia.
Baca juga: Tim SAR Dikerahkan Cari Wisatawan yang Hilang Terseret Banjir Bandang di Citengah Sumedang
Baca juga: Gadis Remaja Wisatawan Asal Indramayu Hilang Terseret Banjir Bandang di Citengah Sumedang